Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 13

43

sebagai kata kunci dalam kosakata militan Islam, secara klasik didefinisikan
sebagai hasutan, pemberontakan, perang saudara, dan godaan70. Jadi
fitnah mengacu pada konflik internal, sebagai lawan Jihad dalam melawan
orang-orang kafir.71

         Demikian, para ideolog Al-Qaeda mengutip bagian-ayat dari Al
Qur'an, "untuk menyerang ketakutan ke dalam hati musuh-musuh Allah”
Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu
sanggupi dan kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan
persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah, musuhmu dan orang-
orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya, sedang Allah
mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya
akan dibalas dengan cukup kepadamu dan kamu tidk dianiaya
(dirugikan)72" : sebagai pembenaran untuk metode teroris termasuk
pemenggalan sandera mereka, menggunakan teknik membunuh massa, dll

         Namun, dalam seluruh sejarah Islam, tidak ada ulama yang telah
memperoleh makna tersebut dari ayat ini, yang dianggap sebagai dasar
dari konsep Islam tentang kesiapan perang dan pencegahan. la
mengatakan:

         "Menghadapi mereka,mempersiapkan kekuatan Anda sepenuhnya,
termasuk tunggangan perang, untuk menyerang ketakutan ke dalam hati
musuh-musuh Allah dan musuh Anda, dan Iain-lain selain mereka yang
kamu tidak tahu, tapi Allah Maha tahu, dan apa pun Anda harus
mengeluarkan di jalan Allah, akan dibayar kepadamu dan kamu tidak akan
dianiaya. "Sekali lagi, sangat mudah untuk hanya mengutip ayat ini dan
bukan ayat berikutnya: "Tetapi jika mereka condong kepada perdamaian,
maka condonglah kepadanya dan bertawakallah kepad Allah.
Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."

         Mengenai alasan Al Qaeda untuk menargetkan warga sipil tanpa
pandang bulu, terutama di negara-negara Barat, tidak ada putusan Qur'an
atau hadis yang dapat ditemukan untuk membenarkan kekerasan Al-Qaeda

70 Elias A.EIias. 1972. Modern Arabic-English Dictionary. Beirut: Dar al-Khayl. Him. 493.
71 Sohail Hashmi, ed. 2002. Islamic Political Ethics: Civil Society, Pluralism, and Conflict.
NJ: Princeton University Press, Princeton. Him 204.
72 Al Qur’an 8:60.
   8   9   10   11   12   13   14   15   16