Page 9 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 9

39

         Alasan kedua yang diberikan adalah bahwa para pemimpin ini
membantu orang-orang kafir terhadap kaum Muslim di banyak situasi.
Untuk ini, kami memiliki contoh sewaktu Nabi(saw) ketika memiliki
pendamping bernama Hatib bin Abi Balta'a (RA) mengirim surat kepada
beberapa orang-orang kafir Mekah untuk menginformasikan kepada
mereka beberapa niat Rasul Allah (saw), namun dicegat oleh Ali(RA),

         .... Ketika Rasul Allah (saw) berkata, 'Wahai Hatib ! Apa ini ?" Hatib
menjawab, "O Rasul Allah (saw) ! Jangan terburu-buru untuk memberikan
penilaian tentang Aku. Aku adalah seorang pria yang berhubungan erat
dengan Quraisy, tapi aku bukan milik suku ini, sementara emigran lain
dengan Anda, memiliki kerabat mereka di Mekah yang akan melindungi
tanggungan dan harta mereka. Jadi, saya ingin membalas mendukung
mereka walaupun saya tidak memiliki hubungan darah dengan mereka
sehingga mereka dapat juga melindungi tanggungan saya. Aku melakukan
ini bukan karena kekafiran atau kemurtadan atau dari memilih kufur
(kekafiran) daripada Islam. "Rasul Allah, (saw) mengatakan," Hatib telah
mengatakan yang sebenarnya.62

          Isu lainnya yang diangkat dalam konteks ini adalah aliansi dengan
Amerika Serikat mengarah ke Takfir dalam ayat Al-Qur'an "Dan siapapun
adalah sekutu mereka di antara kamu, maka sesungguhnya, ia adalah
salah satu dari mereka." (05:51). Menyimpulkan argumen yang rinci dalam
menjelaskan ayat ini seorang sarjana Islam mengatakan bahwa,

          "Hal ini dapat dipahami bahwa siapa yang bersekutu dengan Kuffar,
dengan tujuan dan dengan pilihannya sendiri, ingin menjadi dari mereka,
maka individu tersebut adalah seorang kafir seperti mereka.”63

         Apakah bisa dengan aman menyatakan bahwa penguasa Muslim
saat ini mendukung pasukan Barat dari pilihan mereka karena kekafiran,
murtad atau memilih agama Yahudi dan Kristen atas nama Islam ? Untuk
alasan ini Ulama Muslim menyarankan bahwa kami harus sangat berhati-
hati sebelum menyatakan orang murtad (takfir). Bahkan, "Takfir penguasa

62 Bukhari op.cit. Book 4 : Volume 52 : Hadith 251.
63Shaykh Muhammad Ameen ash-Shanqiti. 1963. Adwaa’ ul-Bayaan, Vol.2. DaraHslaam
Press, Jeddah. Him. 111.
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14