Page 10 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 10

40

tanpa memahami motif sebenarnya mereka adalah tradisi Khawarij, yang
merupakan sekte pertama dalam Islam yang memisahkan diri dari cara
Nabi (saw) dan para sahabatnya. Mereka muncul dalam kekhalifahan Ali
(RA), membuat khurooj (pemberontakan) melawan dia, sebelum arbitrase
antara dia dan Mu'awiyah (RA). Dari keyakinan palsu mereka adalah :
memungkinkan pemberontakan terhadap penguasa Muslim yang sah dan
menyatakan seorang Muslim menjadi kafir (kafir), karena komisi dari dosa
besar. Mereka digambarkan oleh Nabi (saw) sebagai Anjing penjaga
suasana neraka.”64

         Tuduhan ketiga adalah bahwa mereka telah membatalkan atau
melanggar undang-undang ilahi Jihad. Hal ini ditetapkan bahwa Jihad ilahi
telah disahkan dan bagi siapapun yang menyangkal undang-undang ilahi
maka telah meninggalkan Islam.Tetapi penting untuk mengetahui bahwa
berbagai bentuk Jihad telah ilahi diundangkan untuk kondisi dan maksud
tertentu.Tujuan dari semua Jihad adalah untuk menetapkan deen Allah
(Islam) di bumi Allah dan dalam Jihad defensif dilakukan untuk melindungi
hak umat Islam dalam menerapkan ketentuan dan mengendalikan Islam di
negeri mereka sendiri.65 Berkaitan dengan Jihad ofensif untuk menetapkan
deen Allah di bumi, dapat dimulai hanya setelah membangun dan
mengkonsolidasikan masyarakat Islam di Semenanjung Arab dan dalam
mengobarkan pertempuran harus selalu didahului oleh panggilan Islam
atau tunduk kepada sistem Islam. Ideoloqi Al Qaeda qaqal untuk menoatasi
masalah seperti sebaqaimana ketentuan tersebut diatas. dengan tidak
adanva sistem tersebut, dimana Jihad ofensif militer tidak menarqetkan
non-Muslim menjadi Islam.

          Pertimbanqan lain sebelum memilih strateqi Jihad adalah
kesemoatan untuk meraih kemenanqan.

         Jika umat Islam lemah karena jumlah atau kurangnya persiapan
dibandingkan dengan musuh-musuh, maka tidak dibenarkan untuk
menempuh jalan bersenjata dalam melakukan Jihad Ofensif. Hal ini
menjadi jelas karena dalam kenyataannya, Allah tidak memerintahkan

64 Abul-Hasan al-Ash'aree, al-Magalatul-lslamiyin (1/168).
65 Lihat sebagai contoh Qur'an 8:39 and 22:39.
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15