Page 12 - Perpustakaan Lemhannas RI

52

memenuhi ketentuan yang tercantum dalam konvensi IMO, dapat ditolak
untuk sandar di pelabuhan internasional. Demikian juga pelabuhan yang
tidak comply menerapkan ketentuan IMO (International Ship and Port
Facility Security Code) akan dilarang untuk disandari oleh kapal-kapal
internasional. Oleh karena itu, kapal dan pelabuhan yang melayani
perdagangan internasional harus selalu menyesuaikan terhadap ketentuan
IMO yang selalu berkembang.

Perkembangan lingkungan global lain yang sangat berpengaruh dalam
penyelenggaraan transportasi laut, adalah situasi politik dan keamanan
global. Situasi politik dan keamanan yang kurang kondusif diberbagai
kawasan dan perairan internasional, seperti: perompakan, terorisme dan
perang yang terjadi di berbagai negara Timur Tengah (Arab Spring). akan
menghambat pengoperasian angkutan laut, karena pengusaha pelayaran
menghindari resiko dan menimbulkan biaya operasi yang tinggi, terkait
dengan asuransi, yang pada akhirnya merugikan pemilik barang, pengguna
jasa dan konsumen.

Dengan demikian, perkembangan global dapat memberikan peluang
perluasan pasar jasa angkutan laut dan peningkatan kerjasama dibidang
investasi, teknologi, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Akan
tetapi, perkembangan lingkungan global dapat pula menimbulkan
persaingan yang semakin tajam, dan negara yang tidak memiliki kualitas
angkutan laut yang kurang tangguh, globalisasi akan menjadi malapetaka
bagi usaha pelayaran nasionalnya.

17. Perkembangan Lingkungan Regional
Perkembangan ekonomi, politik dan keamanan dikawasan regional

sangat berpengaruh terhadap penyelenggaraan transportasi laut.
Kerjasama ekonomi dari negara-negara Asia Tenggara yang tergabung
dalam Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara, atau yang lebih
popular dengan sebutan Association of Southeast Asian Nations (ASEAN),
telah menyepakati liberalisasi dibidang perdagangan, jasa, investasi dan
lain sebagainya. Liberalisasi perdagangan pada tingkat ASEAN lebih luas