Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 13

53

dibandingkan liberalisasi perdagangan yang disepakati negara ASEAN
pada World Trade Organization.

   Disamping kerjasama Regional ASEAN, beberapa kerjasama sub
regional yang telah disepakati negara-negara anggota ASEAN, antara lain:
kerjasama Indonesia-Malaysia-Singapore (IMS), Indonesia-Malaysia-
Thailand Growth Triangle (IMT-GT), Brunei-Indonesia-Malaysia-Filipina
(BIMP-EAGA). Disamping kerjasama diatas, ASEAN juga melakukan
kerjasama ekonomi dengan beberapa negara di kawasan Asia, seperti
ASEAN-China, dan ASEAN-Korea.

   Kerjasama ASEAN Economic Community, merupakan salah satu
implementasi atau perwujudan Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN
(AFTA) dan akan berlaku tahun 2015. Kerjasama ini akan membawa
dampak terhadap liberalisasi yang semakin longgar terhadap
penyelenggaraan transportasi laut, terutama dalam kerangka peningkatan
kerjasama multimoda Asean Framework Agrement or, Multimodal
Transport (AFAMT), ASEAN Framework Agreement on Facilitation Goods
in Transit (AFAF GIT), dan ASEAN Framework Agreement on the
Facilitation o f Inter-State Transport (AFAFIST).

   Kerjasama Indonesia, seperti ASEAN, China, Korea, Jepang, antar
ASEAN dengan negara lain, serta penerapan ASEAN Economic
Community, akan meningkatkan konektivitas dan sekaligus mendorong
peningkatan pertumbuhan lalu lintas barang dari dan ke Indonesia, antar
negara ASEAN maupun di kawasan regional Asia. Disamping itu, akan
membuka peluang peningkatan kerjasama investasi dan teknologi untuk
mengembangkan armada nasional dan infrastruktur pelabuhan serta
kualitas sumber daya manusia pelayaran. Akan tetapi, dapat pula menjadi
ancaman terhadap kelangsungan hidup industri dan tenaga kerja pelayaran
nasional, karena penyertaan modal asing dapat mencapai 100%. Hal ini
berarti, perusahaan asing akan dapat menguasai berbagai segmen usaha
transportasi laut, karena memiliki daya saing yang lebih tinggi dibandingkan
perusahaan nasional.

    Kondisi lain yang dapat mempengaruhi pelayanan transportasi laut,
adalah stabilitas politik dan keamanan regional. Memanasnya srtuasi politik
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17