Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3
33
Konflik atas nama agama tidak boleh dibiarkan karena menimbulkan
disharmoni yang akan menganggu stabilitas nasional. Sebaliknya,
keutuhan NKRI yang kokoh akan dapat meningkatkan
pembangunan nasional. Maka pluralitas atau keberagaman harus
dikelola dengan baik melalui peran pemerintah dalam pembinaan
umat beragama dan penegakan hukum tentang harmoni kehidupan
beragama sebagai sebuah ciri dan karakter bangsa Indonesia.
Rendahnya pemahaman masyarakat akan nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara berdampak pada rendahnya penghargaan terhadap
kebebasan beragama dan hal itu sangat berpotensi bagi munculnya
konflik berbasis keagamaan. Bahayanya, bila tidak ditemukan
pemecahan yang mendasar dan tepat untuk mengatasi masalah itu,
maka hal itu dapat mengakibatkan disharmoni sosial yang pada
gilirannya akan membuka jalan bagi disintegrasi bangsa. Dan jika
penghargaan akan hak kebebasan beragama tetap rendah dan
disharmoni sosial terus terjadi, bukan tidak mungkin cita-cita
pembangunan nasional akan terhenti.
Pentingnya harmonisasi kehidupan beragama adalah agar
agama, yang dipahami dan diamalkan bersama dan sesuai dengan
nilai-nilai Pancasila, bisa menjadi pemersatu bangsa Indonesia yang
secara tidak langsung menciptakan stabilitas pada NKRI dan
memberikan kemajuan bagi bangsa dan negara Indonesia.
Terciptanya kehidupan beragama yang harmonis akan membawa
manfaat yang sangat besar terhadap persatuan yang sejati,
persatuan yang sungguh-sungguh bagi seluruh bangsa Indonesia,
bukan persatuan yang semu atau dipaksakan.
14. Pokok-pokok Persoalan yang Ditemukan
Dengan memperhatikan uraian di atas tentang kondisi implementasi
nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan beragama terhadap harmonisasi
sosial dan implikasi harmonisasi sosial terhadap keutuhan NKRI, maka
dapat disimpulkan permasalahan yang dihadapi dalam implementasi nilai-