Page 12 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 12

BAB VII
                                  PENUTUP

28. Kesimpulan
        Bangsa Indonesia adalah bangsa yang paling majemuk di dunia,

terdiri dari berbagai etnis dengan identitas kultural masing-masing. Kendati
demikian, sejarah menunjukkan bahwa masyarakat yang berbeda suku,
adat, bahasa, agama dan kepercayaan itu dapat hidup rukun

        Keadaan itulah yang dikukuhkan oleh para founding fathers ketika
mereka menetapkan Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar berdirmya
NKRI. Mereka sepakat untuk mendirikan Indonesia tidak atas dasar satu
agama, melainkan atas dasar nilai-nilai luhur budaya asli Indonesia yang
dapat mempersatukan seluruh suku di Nusantara.

        Akan tetapi kini apa yang diperjuangkan oleh para pendiri bangsa
sedang menghadapi tantangan dan kendala. Era globalisasi yang melanda
dunia telah membawa pengaruh nilai-nilai dan ideologi asing yang
bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Globalisasi berpengaruh
terhadap pola pikir, pola sikap dan pola tindak bangsa Indonesia dalam
menyikapi berbagai persoalan kebangsaan. Globalisasi telah
mengakibatkan berbagai penyimpangan dalam implementasi Pancasila

           Bangsa Indonesia kini cenderung melihat Pancasila hanya sekadar
lambang dan formalitas yang dipaksakan kehadirannya di masyarakat.
Implementasi nilai-nilai kelima sila Pancasila jauh dari harapan. Sila demi
sila dalam nilai-nilai luhur Pancasila tidak dihayati dan diamalkan dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Keadaan ini
berimplikasi pada terjadinya diharmonisasi sosial Muncullah beberapa
gerakan separatis. Terjadi pula kerusuhan-kerusuhan yang berlatar
belakang suku, agama, ras dan antar golongan.

         Dalam rangka implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
beragama, khususnya mengenai konflik berlatar belakang agama yang

                                                    78
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17