Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3

33

nasional dalam bidang Ideologi. Kedua, ditinjau dari bidang Politik ,
saat ini para elite partai politik serta pemerintah pusat maupun
pemerintah daerah pada umumnya hanya memikirkan kepentingan
pribadi dan kelompok/partainya. Kondisi ini membuat kesadaran
masyarakat di wilayah perbatasan, akan hak dan kewajibannya
sebagai warga Negara Indonesia menurun, tidak memahami secara
benar akan arti demokrasi, menurunnya semangat membangun dan
jiwa partisipasi, serta rasa toleransi terhadap hubungan antar sesama
masyarakat Indonesia yang ada di wilayah perbatasan. Hal ini
merupakan potret belum dapat terjaminnya penegakan kedaulatan
NKRI yang tentunya akan berimplikasi negatif terhadap ketahanan
nasional di bidang politik. Ketiga, ditinjau dari bidang ekonomi, karena
masyarakat di wilayah perbatasan hidup di daerah terpencil dan
terisolir, maka selalu akan berusaha untuk mendapat kehidupan
yang lebih baik. Disisi lain tingkat kesejahteraan masyarakat negara
tetangga jauh lebih baik sehingga mereka akan berorientasi ke negara
tetangga. Kondisi ini akan membuat rendahnya etos kerja karena
minimnya keterampilan yang dimiliki, rendahnya tingkat disiplin dan
kemandirian masyarakat di wilayah perbatasan, sehingga mereka
lebih memilih untuk melakukan kegiatan yang melanggar hukum
seperti pencurian kekayaan alam, perdagangan ilegal, dan
penyelundupan. Hal ini dapat berimplikasi negatif terhadap ketahanan
nasional dibidang ekonomi. Keempat, ditinjau dari bidang sosial
budaya, secara umum kondisi sosial budaya masyarakat kedua
negara di perbatasan pada mulanya relatif sama namun setelah
wilayah ini dipisahkan oleh penjajah maka mulai terdapat perbedaan
tapi tentunya tidak begitu signifikan. Sejalan dengan pembangunan
yang dilaksanakan oleh kedua negara, terutama dalam bidang
pengembangan pendidikan dan pelayanan kesehatan maka mulai
terlihat adanya ketimpangan, di negara tetangga tingkat pendidikan
dan pelayanan kesehatan lebih baik dibandingkan dengan masyarakat
yang ada di Kaltim dan Kaltara. Disisi lain, karena akses untuk
mendapatkan sinyal siaran televisi mereka lebih mudah ke negara
tetangga maka yang mereka lihat setiap harinya adalah siaran yang
   1   2   3   4   5   6   7   8