Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5

Sengketa perbatasan antara Indonesia dengan Malaysia, Malaysia dengan
     Filipina dan beberapa negara Asia maupun Asia Tenggara seperti Korsel
     dengan Jepang dan lain-lain dapat menimbulkan ketegangan-ketegangan barn.
     Konflik di Filipina Selatan yang berlatar agama bukan hanya masalah internal
     negara tersebut, tetapi seringkali memicu keterlibatan Indonesia dalam
     pengamanan perbatasan. Demikian pula konflik di Thailand dan Myanmar yang
     bemuansa konflik antar agama, juga merupakan fenomena keamanan regional
     yang secara langsimg maupun tidak langsung membutuhkan perhatian.

          Di akhir tahun 1900-an, tiga negara di Asia mimcul menjadi penguasa dan
     pusat perdagangan opium yang kemudian dikenal dengan Segitiga Emas.
     Segitiga Emas terdiri dari Thailand, Laos dan Birina yang meliputi lebih dari
     100 ribu kilometer persegi lahan opium di pegunungan. Lahan ini dibelah oleh
     dua buah sungai besar yaitu Mekong dan Ruak.

          Perkembangan lingkungan regional yang dinamis di bidang ekonomi dan
     politik baik langsung maupun tidak langsung berpengaruh terhadap stabilitas
     keamanan nasional, khusus di bidang pemberantasan narkoba adanya segitiga
     emas sebagai pusat produksi narkoba, dan turun naiknya hubungan dengan
     negara tetangga mempengarulii tingkat keija sama keamanan dalam
     memberantas narkoba.

18. Perkembangan Lingkungan Nasional
          Perkembangan lingkungan nasional di bidang idiologi, politik, ekonomi,

     sosbud dan hankam dapat mempengaruhi terhadap peredaran narkoba dan
    pemberantasannya. Beberapa aspek lingkungan nasional yang
    mem pengaruhinya antara lain:
    a. Indonesia dikenal sebagai produsen extasi, tetapi juga dikenal sebagai

          penghasil ganja, hal tersebut memungkinkan karena ganja dari Indonesia
          merupakan mariyuana dengan kuahtas baik. Perkembangan tersebut
          berpengaruh terhadap keamanan nasional Indonesia. Spektrum ancaman
         yang sudah berubah ini menuntut penataan kembali dalam pola dan sistem
         keamanan nasional. Dalam konteks keamanan nasional, penataan kembali
          sistem pengamanan wilayah perbatasan menjadi hal yang penting ketika

                                                   63
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10