Page 8 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 8

yang besar kepada Kabupaten/Kota dalam mengelola daerahnya masing-
    masing termasuk kabupaten yang memiliki tapal batas dengan negara lain.
    Pemerintah pusat lewat Keraentrian Pembangnnan Daerah Tertinggal
    menggulirkan program-program untuk meningkatkan kesejahteraan
    masyarakat tertinggal termasuk wilayah perbatasan. Tetapi sampai saat ini
    upaya-upaya tersebut belum menunjukkan hasil yang optimal dalam
    membantu daerah tertinggal. Demikian pula kabupaten-kabupaten yang di
    dalamnya mencakup wilayah perbatasan mengembangkan program
    pembangunannya lewat APBD Kabupaten yang masih terbatas.
    Kebijakan pemerintah terhadap wilayah perbatasan yang masih belum
    menunjukkan keadilan dan pemerataan memiliki pengaruh terhadap kondisi
    keamanan sehingga menghambat pemberantasan narkoba yang dilakukan
    oleh aparat yang bertugas di wilayah perbatasan dan masyarakat.

f. Gatra Ekonomi
    Wilayah perbatasan negara secara ekonomi memiliki beberapa
    permasalahan di bidang ekonomi sehingga tingkat kesejahteraan
    masyarakatnya relatif rendali dan tertinggal dari daerah lainnya di Indonesia
    pada umumnya akibat adanya keterbatasan-keterbatasan, antara lain:
    keterbatasan permodalan yang membuat daerah perbatasan tidak memiliki
    modal cukup untuk mengembangkan ekonomi domestiknya. keterbatasan
     akses ke lembaga keuangan, keterbatasan infrastruktur, keterbatasan
     pasokan energi, keterbatasan penggunaan teknologi. Katerbatasan-
     keterbatan tersebut membuat ada warga di beberapa wilayah perbatasan
     lebih memilih bekeija di negara tetangga.
     Kondisi ekonomi yang rendah akibat berbagai keterbatasan tersebut
     mendorong masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka dengan
     berbagai cara termasuk ikut serta dalam peredaran narkoba sehingga
     menghambat pemberantasan narkoba di wilayah perbatasan.

                                            66
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13