Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4
44
Adanya kerancuan antara jabatan politis (political appointee) dan
.jabatan karir (career appointee). Kerancuan antara jabatan karir dan politis
tersebut akan menciptakan instabilitas pemerintahan daerah. Turunnya Kepala
Daerah sering mengakibatkan keguncangan di sektor birokrasi. Di samping itu
karir pegawai tidak semata-mata ditentukan oleh merit system tapi sering
pertimbangan politisnya lebih dominan. Kondisi tersebut telah menyebabkan
tidak adanya career planning yang jelas dan security o f tenure. Akibat
lanjutannya adalah pegawai akan berusaha mencari "cantolan" dari pejabat
politik dan hal tersebut tidak kondusif untuk menciptakan profesionalisme
pegawai Daerah. Kepegawaian Daerah yang seharusnya berbasis "merit
system" dalam kenyataannya telah berubah menjadi "spoil system".
d. Permasalahan Keuangan Daerah
Permasalahan Keuangan Daerah yang timbul dalam proses
desentralisasi dan otonomi daerah adalah sebagai berikut:
(1) . Konflik penguasaan kewenangan yang menghasilkan penerimaan.
Permasalahan aktual yang dihadapi dalam aspek keuangan dewasa ini
adalah timbulnya kecenderungan rebutan kewenangan antar tingkatan
pemerintahan untuk memperoleh sumber-sumber keuangan yang berasal
dari kewenangan tersebut. Kewenangan yang menghasilkan sumber
penerimaan cenderung banyak bermasalah, sedangkan kewenangan yang
kurang menghasilkan penerimaan cenderung untuk dihindari. Sebagai
contoh pelayanan Rumah Sakit Jiwa cenderung untuk saling lempar
tanggung jawab untuk penanganannya.
(2) . Keuangan daerah yang kurang mencukupi (financial insufficiency).
Luasnya otonomi Daerah dijadikan argumen utama untuk meningkatkan
sumber-sumber penerimaan daerah. Akibatnya muncul berbagai pungutan
Daerah yang tidak jelas korelasinya dengan pelayanan yang diberikan
Daerah. Pungutan tersebut akan menyebabkan economic in-efficiency
yang nantinya dibebankan ke konsumen ataupun menyebabkan kurang
kompetitifnya ekonomi daerah dan nasional. Tidak adanya Standard
Pelayanan Minimum (SPM) juga menjadi pemicu ketidak mampuan