Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4

20

warga terhadap negara pun menunjukkan gejala yang berpengaruh pada
perkembangan jati diri bangsa terkait dengan rasa nasionalisme. Anderson
(1983) menyatakan bahwa bangsa layaknya imagined community
(Knutson, 1997)20. Fenomena ini jelas membuktikan bahwa pada
kenyataannya setiap individu dalam bagian diri bangsa dipengaruhi oieh
dampak globaiisasi negara lain. Disisi lain perbedaan kepentingan warga
bangsa memunculkan suatu keinginan yang sama sebagai hasil dari
persamaan-persamaan diantara mereka yang membentuk rasa
persaudaraan yang selanjutnya menjadi nasionalisme. Pengaruh dari
fenomena nasionalisme yang berorientasi pada ciri khas kebangsaan
mampu mendorong sebuah negara menjadi sebuah bentuk negara, atau
dikenai dengan konsep nation-state. Jika hai ini menjadi suatu rujukan
tentang penjabaran nasionalisme, maka bangsa merupakan identitas etnik
dan kultur yang sama yang dimiliki oleh orang-orang tertentu; sementara
negara merupakan unit politik yang didefinisikan menurut teritorial, populasi
dan otonomi pemerintah yang secara efektif mengontrol wilayah dan
penghuninya tanpa menghiraukan homogenitas etnis (Couloumbis, Wolfe,
2001:66). Dalam konsep tersebut, nasionalisme memiliki peran yang
signifikan sebagai pergerakan yang menghasilkan negara, Indonesia
sebagai salah satu negara yang terbentuk dari konsep state-nation
sehingga menjadi suatu realita yang nyata adanya nasionalisme di
dalamnya.

12. Kondisi Nasionalisme Saat ini
         Kita ketahui bahwa lemah dan kuatnya nasionalisme dipengaruhi

oleh kondisi dari berbagai macam perkembangan lingkungan strategis.
Fakta kongkritnya adalah dengan munculnya suatu fenomena barn sebagai
satu akibat dari adanya perkembangan global. Globaiisasi menyebabkan
semakin abstraknya batas-batas negara yang ada di dunia, sehingga
mampu mengancam identitas lokal yang secara mudah berintegrasi
dengan identitas lainnya. Kondisi yang demikian tentunya berdampak pada

^Knutsen, Torbjom. 1997."History of International Relations Theory”. L. A Manchester
  University Press, [pp 179 - 201]
   1   2   3   4   5   6   7   8   9