Page 6 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 6
22
namun disisi lain, makin tumbuh pula dorongan untuk tumbuh lebih
melestarikan dan memperkuat jati diri bangsa. Di era globalisasi, bangsa-
bangsa bersatu secara universal, tetapi bersamaan dengan itu muncul pula
rasa kebangsaan yang berlebihan (cauvinisme) masing-masing bangsa.Hal
inilah yang menyebabkan globalisasi rnerupakan era tekhnologi informasi
dan komunikasi. Globalisasi tentunya membawa dampak bagi kehidupan
suatu negara termasuk Indonesia. Dampak globalisasi tersebut meliputi
dampak positif dan negatif diberbagai bidang kehidupan politik, ekonomi,
ideologi sosial budaya dan Iain-lain yang akan berdampak pada nilai-nilai
nasionalisme terhadap bangsa. Dampak positif dilihat dari globalisasi
politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis. Dari aspek
globalisasi ekonomi, terbukanya pasar Intemasional, meningkatkan
kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dari globalisasi sosial
budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang
tinggi dan disiplin, Iptek dari bangsa lain yang sudahv maju untuk
meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa
dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa namun
demikian disisi lain, Dampak negatif globalisasi telah mampu merubah
sikap-sikap perilaku masyarakat Indonesia yang selanjutnya berpengaruh
pada aspek kehidupan, sebagai berikut:
a. A spek Nilai-nilai Budaya di era globalisasi, menunjukkan
suatu gejala yang memprihatinkan. Imbas budaya dari luar negeri
yang masuk berpengaruh pada budaya masyarakat Indonesia yang
tercemin dari perilaku, pola pikir, pola tindak serta gaya dalam
masyarakat Indonesia yang mengarah krisis nasionalisme.
Merasuknya nilai-nilai barat yang menumpang arus globalisasi ke
kalangan masyarakat Indonesia rnerupakan ancaman bagi budaya
asli yang mencitrakan lokalitas khas daerah-daerah di negeri ini.
Melihat kondisi tersebut, saat ini pemerintah belum sepenuhnya
berkiprah untuk melakukan langkah-langkah antisipatif dengan
menyaring seluruh dampak arus globalisasi yang sesuai dengan
tatanan, kaidah, norma dan moral masyarakat Indonesia. Disisi lain
masih kurang optimalnya peran tokoh agama, adat dan masyarakat