Page 8 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 8

22

wawasan nusantara merupakan kristalisasi nilai-nilai kehidupan bersama yang
terbangun dalam konsep-konsep yang melatar belakangi perikehidupan bangsa
Indonesia, yang dijadikan sebagai landasan konsepsional dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dari uraian tersebut, maka
sesungguhnya pemahaman terhadap Wawasan Nusantara khususnya enam batu
bangun sebagai konsep dasar wawasan nusantara yaitu : Bhineka Tunggal Ika,
Persatuan dan Kesatuan, Kebangsaan, Tanah Air, Negara Kebangsaan dan
Negara Kepulauan, belum ter-lmplementasikan dengan baik dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dengan penjelasan sebagai berikut:

         a. Konsep Bhineka Tunggal Ika.
                   Dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara

         berbagai perbedaan yang ada, seperti perbedaan suku, agama, ras atau
         antar golongan, merupakan realita yang harus didaya gunakan untuk
         memajukan negara dan bangsa. Keanekaragaman tersebut bila tidak
         dikelola dengan baik antara lain melalui pembinaan dengan komunikasi dan
         sosialisasi yang berkelanjutan baik oleh pemerintah maupun stakeholder
          lainnya bahwa keanekaragaman tersebut merupakan kekuatan bangsa,
          sangat rawan menjadi sumber konflik berbentuk SARA. Konsep Bhinneka
          Tunggal Ika, merupakan konsepsi dalam rangka mengintegrasikan
          keanekaragaman komponen bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai
          suku, Agama, Ras dan golongan dari masing-masing wilayah. Namun
          kenyataan yang ada saat ini, pemahaman konsep Bhineka Tunggal Ika
          sepertinya sudah memudar karena masyarakat Indonesia khususnya
          generasi muda tidak mendapatkan lagi kesempatan pendidikan materi yang
          terkait wawasan nusantara dan kurangnya keteladanan para pemimpin
          dalam perilakunya dan kebijakannya. Hal ini dapat dilihat dari beberapa
          indikasi yang terjadi, dimana masih adanya konflik di beberapa daerah
          yang bernuansa SARA seperti konflik Lampung antara suku lampung
          dengan suku Bali sebagai pendatang, konflik Ahmadiyah di Serang, Bogor,
          Solo dan Sampang Madura yang baru terjadi, hal itu menjadi keprihatinan
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13