Page 9 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 9
yang termasuk kedalam anggota pasukan LTTE melancarkan aksi bom
bunuh diri untuk membunuh Rajiv Gandhi.
Peran India dalam menangani konflik di Sri Lanka tidak disukai oleh
kedua belah pihak yang bertikai, baik dari kelompok separatis Tamil, maupun
rakyat sipil Sri Lanka.Kelompok separatis Tamil dan masyarakat sipil Sri
Lanka menyayangkan peran India yang pada awalnya mendukung grakan
separatis Tamil dan kemudian beralih menjadi pasukan penjaga perdamaian
Sri Lanka.Pada 1989, Militer India mulai menarik diri dari wilayah konflik dan
Sri Lanka kembali melanjutkan perang sipilnya.
Pada 1983, gerakan pemberontakan meletus menjadi perang.Setelah
LTTE membunuh tiga belas tentara pemerintah29 di Semenanjung Jaffna
Utara, upaya pembalasan meletus di wilayah Colombo dengan target
serangan kepada komunitas Tamil.Kerusuhan tersebut menewaskan ribuan
warga Tamil dan menghancurkan sekitar 90 persen usaha/toko-toko yang
dimiliki oleh etnis Tamil.Akibat kerusuhan tersebut,sekitar 100.000 warga
Tamil yang mendiami Kolombo harus mengungsi.Sejumlah bukti
memaparkan konspirasi pemerintah menjadi penyebab dari timbulnya
kerusuhan dan, para ahli berbendapat bahwa kerusuhan tersebut menjadi
pemicu timbulnya perang.
Antara tahun 1983 dan 2002, pemerintah Sri Lanka dan LTTE kembali
terlibat dalam perang brutal memperebutkan wilayah Utara dan Timur Sri
Lanka.Perang tersebut menewaskan lebih dari 60.00030 korban dan
menimbulkan kerugian dan biaya ekonomi yang tinggi.
Banyak dari kalangan Tamil yang kehilangan sanak keluarga akibat
dari perang tersebut. Anak-anak di bagian Utara dan Timur Sri Lanka praktis
memperoleh dampak dari perang tersebut. LTTE, yang dipimin oleh
Vellupillai Prabahkaran, menjadi pihak yang bertanggung jawab atas tindak
penganiayaan berat pada serangkaian perang yang terjadi. Kelompok ini
20 Ini adalah pertama LTTE konfrontasi terbuka dengan pasukan pemerintah.
30 Pusat Kajian Internasional Masalah Stategies: Keseimbangan Militer 2006-2007.
39