Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 13
11
7. Paradigma Nasional.
Paradigma Nasional merupakan instrumen input yang menjadi
pedoman, sumber inspirasi, motivasi, serta pegangan dalam menentukan
arah mengoptimalkan peran negarawan guna meningkatkan partisipasi
politik masyarakat dalam rangka memantapkan Ketahanan Nasional.
Paradigma Nasional yang dimaksud itu dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Pancasila sebagai Landasan Idiil.
Pancasila sebagai landasan idiil berfungsi sebagai dasar
negara, ideologi nasional dan falsafah pandangan hidup bangsa
Indonesia. Bagi para pemimpin di jajaran pemerintahan dan partai
politik, keberadaan Pancasila sangatlah penting khususnya dalam
merumuskan kebijakan dan pengambilan keputusan. Pancasila
harus dapat dihayati, dipahami dan diaktualisasikan, sehingga
proses penyelenggaraan negara dapat mengadopsi nilai-nilai yang
terkandung di dalamnya. Pancasila telah dirumuskan sedemikian
rupa oleh gagasan para Bapak Pendiri Bangsa yang notabene
merupakan para negarawan pada zamannya.
Namun demikian, dewasa ini Pancasila seolah semakin
kehilangan ruh-nya karena para pemimpin cenderung berpaling dari
nilai-nilai Pancasila. Padahal melalui implementasi nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, para
pemimpin dapat mempraktikkan sikap kenegarawanannya. Di saat
ideologi asing mulai mendominasi tata kehidupan nasional sehingga
individualisme dan materialisme kian merebak, peran negarawan
sangat dibutuhkan dalam mengaktualisasikan nilai ketuhanan, nilai
kemanusiaan, nilai persatuan, nilai permusyawaratan dan nilai
keadilan sebagaimana yang terkandung dalam Pancasila. Peran
negarawan yang berkomitmen untuk mempraktikkan nilai-nilai
Pancasila diharapkan akan dapat diteladani rakyat, sehingga
partisipasi mereka dalam proses pembangunan (khususnya di
bidang politik) semakin meningkat dalam rangka memantapkan
Ketahanan Nasional.