Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15
nilai-nilai keadilan terhadap warga masyarakat yang lain, sehingga
kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara dapat
dilaksanakan dengan adil dan bermartabat.
3) Meningkatnya pengamalan sila ketiga yaitu nilai-nilai Persatuan
dan kesatuan Indonesia. Kondisi tersebut tercermin dari kesadaran
setiap warga negara untuk hidup berdampingan secara rukun dan
damai dengan saudaranya sebangsa walau berbeda suku, agama dan
budaya. Sadar bahwa menghadapi persaingan global antar negara
yang sedemikian kerasnya mensyaratkan bangsa Indonesia untuk
bersatu padu dalam menyiapkan kualitas sumber daya manusianya
sehingga mampu dan berdaya saing dengan bangsa-bangsa lain
didunia.
4) Meningkatnya pengamalan sila keempat yaitu nilai-nilai
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan, nilai-nilai ini diwujudkan melalui
mekanisme pelaksanaan demokrasi Pancasila dengan menjalankan
proses demokrasi yang dimulai dari pemilihan legislatif di tingkat pusat,
propinsi, kabupaten/kota, serta pemilu presiden/wakil presiden, pilkada
propinsi, kabupaten/kota dengan aman, tertib dan damai, sehingga
didapat para pemimpin pillihan rakyat yang kompeten, kredibel dan
akuntabel.
5) Meningkatnya pengamalan sila ke lima yaitu nilai-nilai keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Diwujudkan melalui peran
pemerintah dan masyarakat dalam menjalankan hak dan kewajibanya,
bahwa semua warga negara memiliki hak dan kuwajiban yang sama
didalam hukum. Memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh
pelayanan kesehatan, pendidikan dan kesempatan untuk berusaha
yang seluas-luasnya. Pemerintah melaksanakan pembangunan yang
merata dari sabang sampai merauke, dari miangas sampai pulau rote,
sehingga seluruh bangsa Indonesia dapat maju bersama dalam
meningkatkan keamanan dan kesejahteraanya.
Dengan demikian maka implementasi nilai-nilai Pancasila sebagai
idiologi bangsa yang pengamalannya semakin mantap dengan keyakinan
57