Page 12 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 12
dan menunaikan kewajiban negara, sebagaimana yang diamanatkan oleh
para pendiri bangsa seperti yang dituangkan dalam pembukaan UUD 1945.
Sistem ketatanegaraan yang didasarkan oleh pengamalan nilai-nilai Pancasila
mempersyaratkan keterlibatan semua komponen bangsa mulai dari orang tua,
guru dan para pendidik, serta para cendekiawan, budayawan dan agamawan
untuk senantiasa mewariskan nilai luhur Pancasila.
Pemerintah menyiapkan Undang-Undang sistem pendidikan Nasional
yang mewajibkan materi pelajaran Pancasila menjadi materi pokok didalam
kurikulum pendidikan dasar sampai perguruan tinggi. Memberikan peran yang
besar kepada para pendidik yakni guru dan dosen untuk melakukan edukasi
dan sosialisasi mengenai pentingnya empat konsensus dasar atau empat pilar
kehidupan berbangsa dan bernegara. Sehingga menjadi wadah untuk
mensosialisasikan, mengajarkan, menanamkan dan menginternasilasi nilai
budi pekerti luhur yang bersumber dari nilai nilai Pancasila menjadi perilaku.
c. Meningkatnya keteladanan para pemimpin dan tokoh yang
seharusnya menjadi panutan.
Karakter dan jati diri adalah nilai-nilai yang terpatri dalam diri
seseorang melalui proses pendidikan, pengalaman dan pengaruh lingkungan,
dipadukan dengan nilai-nilai dasar dalam sanubari manusia sehingga menjadi
nilai Intrinstik yang mewujud dalam pemikiran, sikap dan perilaku. Aparatur
pemerintah, pejabat publik dan para pemimpin menjadi tauladan dalam
mentaati semua peraturan, baik dalam bertutur kata dan bersikap serta
menjalankan pola hidup yang sederhana, menegakkan kebenaran, kejujuran,
keadilan dan melaksanakan ajaran agamanya. Situasi ini dapat membangun
kepercayaan masyarakat khususnya generasi muda, sehingga dapat
memperkuat keyakinan dan kepercayaan kepada para pemimpin. Serta pada
giliranya jati diri dan karakter generasi muda semakin kokoh dan dapat
menangkal paham radikal yang terus berkembang dimasyarakat.
d. Meningkatya kepedulian masyarakat terhadap lingkungan
Karakter bangsa Indonesia pada dasarnya adalah bangsa yang peduli
terhadap lingkunganya, ringan tangan, suka membantu saudaranya yang
mengalami kesulitan dan peduli terhadap kondisi sosial. Sifat dan sikap yang
lebih mengutamakan kebersamaan dan kekeluargaan, berdampak pada
54