Page 10 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 10

sehingga Malaysia juga menggunakan Undang-Undang Keamanan Nasional (ISA)

untuk melindungi negaranya dari pengaruh paham radikal dan aksi terorisme.

Stabilitas politik dan keamanan Negara Filipina juga akan mempengaruhi

stabilitas di wilayah perbatasan kedua negara. Pemberontakan atau separatisme di

daerah selatan dapat memanfaatkan wilayah perbatasan sebagai jalur pelarian serta

penyebaran paham radikal untuk mendapat dukungan masyarakat indonesia di

perbatasan pulau terluar, yaitu di pulau Marore, pulau Marampit dan pulau Miangas.

Untuk mengatasi separatisme dan menghadapi China dalam konflik laut China

selatan, Filipina akan mendapat dukungan Amerika karena Filipina menyetujui

keberadaan tentara Amerika di Filipina selatan. Kondisi ini akan berpengaruh

terhadap program pembangunan pulau-pulau terluar Indonesia.        -

Perkembangan politik dan keamanan di negara Timor Leste cukup rawan

terhadap kekacauan yang diakibatkan oleh pertikaian dan perpecahan dikalangan

partai dan kelompok kelompok petualang yang akan terus merongrong stabilitas

keamanan Timor Leste. Masalah wilayah perbatasan yang masih akan terus

berkembang yaitu pulau terluar di Oecusi dan pulau Batek, serta perbatasan darat

dan maritim yang belum tuntas terkait pembagian sumber kekayaan alam.

Trend kecenderungan perkembangan lingkungan Regional perlu terus

diwaspadai dan diantisipasi karena dapat dimanfaatkan oleh kelompok radikalisme

dan terorisme untuk mengembangkan paham dan merekrut kader-kader baru serta

melakukan pelatihan, aksi-aksi sabotase dan teror. Untuk itu dibutuhkan kesadaran

bersama seluruh potensi bangsa Indonesia untuk mengantisipasinya.

18. Pengaruh Perkembangan Lingkungan Nasional
        Perkembangan dan kecenderungan lingkungan Nasional menunjukkan bahwa

Issue domestik yang timbul, tidak terlepas dari pengaruh eksternal, baik secara
global maupun regional serta adanya sejumlah faktor dari dalam negeri yang
berpotensi mempengaruhi sendi-sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Faktor-faktor tersebut antara lain, sisi negatif dari keberagaman suku,
agama, golongan dan bahasa yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, dampak negatif
dari krisis energi menyebabkan bertambahnya angka kemiskinan. Konflik elite politik
dan partai politik serta adanya euforia otonomi daerah yang menonjolkan
kepentingan individu, kelompok dan daerah masing-masing serta pudarnya tatanan

                                                                 38
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15