Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 13
53
terpencil seperti pulau-pulau kecil terluar masih sangat jarang,
mengingat letak wilayah tersebut pada umumnya sulit dijangkau dan
infrastruktur kurang memadai serta kurangnya aksesibilitas.
Akibatnya Pemberdayaan Seniman Tradisional akan lebih tertinggal
dibandingkan dengan daerah lain.
c. Gatra Sumber Kekayaan Alam.
Sumber kekayaan alam (SKA) Indonesia sangat beragam
dengan jumlah yang melimpah serta dapat dikelola demi
kesejahteraan rakyat. Baik di pusat maupun di daerah guna
pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Hal tersebut tentunya
dapat digunakan “sebagian” untuk pengembangan bidang seni dan
budaya. Maka hasil SKA menyumbang bagi pemberdayaan seniman
dan kesenian tradisional. Sumbangan SKA menjadi pembuktian dari
pentingnya Ketahanan Budaya guna mencapai Ketahanan Nasional.
d. Gatra Ideologi.
Saat ini ideologi global berhasil mengubah cara pandang
seluruh bangsa di dunia. Tidak ada batas antarnegara, semua
negara terhubung menjadi satu. Perbedaan dihilangkan, dan
identitas dipinggirkan. Implikasi ideologi global di bidang seni
budaya, kesenian tradisional sebagai identitas bangsa Indonesia
kalah oleh kesenian global, yang didominasi oleh pengaruh seni
modern. Seniman tradisional pun akhirnya tidak dikenal oleh
bangsanya sendiri. Ideologi nasionalisme tidak lagi berkumandang di
negara tercinta ini. Nasionalisme yang berisikan nilai-nilai luhur
tradisi belum menjadikan bangsa ini bermartabat dan menjadi tuan di
tanah airnya sendiri.
e. Gatra Politik.
Kehidupan politik bangsa Indonesia diwarnai dengan
semangat reformasi dan keinginan untuk mewujudkan pemerintahan
yang demokrasi yang menjunjung tinggi hak asasi manusia.
Reformasi di segala bidang telah dupayakan, namun belum berjalan