Page 6 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 6
berat badan pada kisaran yang sama. Jadi ketika
menimbang anak, anda dapat memeriksa apakah
“berat badannya sesuai usia” atau tidak. Jika lebih
rendah, berarti mereka “kekurangan gizi”. Memang
ada cara lain mengukur kekurangan gizi, namun ini
merupakan cara paling lazim.
j| oin *o-• i*n'-< Bagaimana mengetahui berapa seharusnya
berat badan anak saya?
i 0%ojo>.........o.u>.o...— - oo
Jika rutin membawa anak anda ke Posyandu,
Gambar 1.5 program Bantuan Langsung Tunai untuk membantu ia bisa ditimbang disana. Untuk mendapatkan
masyarakat miskin. Saat ini pemerintah sedang gambaran nasional, pada Susenas 2006 dilakukan
takurangan Gizi pada melaksanakan program Keluarga Harapan untk penimbangan sejumlah anak sebagai sampel.
|ji bawah Lima Tahun membantu anggota keluarga miskin membayar Hasilnya, mencemaskan, karena lebih dari
pengeluaran terkait pendidikan dan kesehatan. Akan seperempat anak-anak Indonesia kekurangan gizi.
Sumber: tetapi, dalam jangka waktu panjang, solusi terbaik Mencermati Gambar 1.4, terlihat bahwa situasi
i Susenas. berbagai tahun menanggulangi kemiskinan adalah pertubuhan tersebut belum membaik sepanjang beberapa tahun
ekonomi yang menyediakan lebih banyak pekeijaan terakhir. Target kedua MDGs adalah mengurangi
Gambar 1.6 dan pendapatan - terutama bagi kaum miskin. jumlah anak-anak yang kekurangan gizi hingga
poporsi Penduduk yang separuhnya. Pada 1990, angka kekurangan gizi
Apa yang bisa kita lakukan saat ini? pada anak-anak sekitar 35,5%, jadi harus ditekan
Mengkonsumsi kurang menjadi sekitar 17,8%. Melihat kecenderungan
pari Keperluan Konsumsi Sebenamya, banyak sekali yang bisa kita lakukan sejak 1990, tampaknya tidak terlalu sulit mencapai
untuk memperbaiki berbagai persoalan dengan target tersebut Sayangnya, beberapa tahun terakhir
Harian cepaL Salah satunya ialah terkait dengan makanan. sejak 2000, angkanya naik kembali.
Sumber: Karena, ada satu ukuran penting MDGs tentang
W Development Report (World kemiskinan terkait gizi, yaitu apakah masyarakat Tapi, mengapa lebih banyak anak kekurangan
Bank, 2006) mengkonsumsi makanan berkecukupan. Jika tidak, gizi, padahal angka kemiskinan menurun?
mereka tergolong "kekurangan gizi”.
Memang terasa aneh. Logikanya, ketika orang
Tampaknya, kita baik-baik saja. Di Indonesia, memiliki lebih banyak uang, seharusnya mereka
biasanya tidak terlihat anak-anak yang memiliki makanan yang cukup - apalagi anak-anak
kelaparan. hanya makan dalam ponsi yang kecil. Persoalannya,
banyak bayi yang tidak mendapatkan makanan tepat
Untungnya tidak. Namun, tidak berarti bahwa semua dalam jumlah yang cukup. Awafnya, pilihan ideal
anak memperoleh asupan makanan yang layak. adalah memberikan ASI eksklusif hingga usia bayi
Dengan asupan makanan yang tepat dan dalam sekitar 6 bulan. Sayangnya, di Indonesia, setelah
jumlah mencukupi, anak-anak akan mempunyai sekitar empat bulan, jumlah bayi yang memperoleh
ASI eksklusif kurang dari seperempatnya. Masih
/ ^ ...~ • banyak masalah lain, seperti kesehatan ibu.
/ 10.0% Biasanya, ibu yang kekurangan gizi cenderung
melahirkan bayi yang juga kekurangan gizi. Pada
dasarnya, persoalannya bukan karena minimnya
penghasilan.
Lalu apa masalahnya?
j 4.0% 1999-2002 2002-2004 Penyebabnya, lebih karena kurangnya perhatian.
Mungkin, juga terkait kemiskinan. Bisa saja ibu
j 2,0% • yang miskin kurang memiliki informasi tentang
perawatan anak atau hanya memiliki sedikit waktu
l 0,0% untuk mengurus bayi. Namun, yang membesarkan
hati, dengan sedikit perubahan perilaku di rumah
1990-1992 dapat dengan cepat menurunkan angka kekurangan
8