Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3

45

merupakan wilayah sumber perburuan satwa liar untuk kepentingan ekspor
bagi pasar dunia perdagangan satwa liar illegal melalui Negara - Negara
asia tenggara diantaranya Vietnam, Thailand, Singapura, Kamboja,
Malaysia dan Laos disamping Negara - Negara Asia tenggara tersebut
juga merupakan pemasok dari kebutuhan satwa liar bagi kepentingan
pasar dunia secara illegal.

          Asia Tenggara merupakan salah satu kawasan Eksploitator Satwa
Liar yang utama didunia untuk kepentingan perdagangan, kondisi ini harus
dihentikan, karena selain sangat merugikan secara finansial juga akan
berdampak terganggunya kehidupan ekosistem mahluk hidup lainnya
termasuk manusia. Perdagangan satwa liar ini merupakan tindakan yang
kejam yang dilakukan oleh manusia terhadap sesama mahluk hidup
lainnya, sebagaimana yang dikatakan oleh Jason Baker, Wakil Presiden
PETA ( People for Ethical Treatment of Animals) Asia , yang dimuat dalam
dibikyanews.co : Benua Asia ternyata termasuk benua yang “ Kejam “
untuk para satwa43

          Dengan latar belakang tersebut maka Negara - Negara kawanan
Asia Tenggara telah membentuk suatu lembaga untuk menanggulangi
perdagangan satwa liar secara illegal denga nama ASEAN-WEN dengan
tujuan utama adalah untuk melidungi kelestarian keanekagaraman hayati
utamanya satwa liar yang dilindungi agar terjaga kelestariannya dari
kepunahan akibat perdagangan secara illegal dan tidak terkendali.

18. Perkembangan Nasional
          Perkembangan perdagangan satwa liar yang tergolong tindak

pidana satwa liar di Indonesia hingga saat sekarang ini masih
memprihatinkan dan menjadi perhatian dunia. Apabila dilihat dari sisi
kerugian Negara, telah menimbulkan kerugian sekitar Rp.41 Triliun
pertahunnya44

43 Data diam bil dari "www.m ongbay.co.id" (asia tengara, salah satu kawasan eksploitator satwa
utama di indonesia), 2013
44 Data diam bil dari " w w w .harianorbit.com "sumut pusat transaksi perdagangan satwa liar,
indonesia rugi Rp 9 T pertahun"
   1   2   3   4   5   6   7   8