Page 6 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 6

48

        sangat mempengarahui pola hidupnya. Dalam kaitannya dengan
        kelestarian sumber alam hayati khususnya kelestarian satwa liar yang
       juga hidup tersebar diseluruh wilayah tanah air.faktor kemiskinan dan
        budaya terebut merupakan salah faktor pendorong terjadinya
        perburuan satwa liar baik untuk kepentingan adat sampai untuk
       kepentingan perdagangan secara illegal karena dorongan pemenuhan
       kebutuhan ekonominya. Inilah yang harus diperhatikan oleh
       pemerintah dalam rangka tetap menjaga kelestarian satwa liar yang
       beranekaragam dan merupakan kekayaan Negara yang tidak dapat
       dinilai secara ekonomis tersebut.

c. Gatra Sumber Kekayaan Alam.
                Sumber kekayaan alam Indonesia khususnya keanekaragaman

      satwa liar sangat melimpah dan menempatkan Indonesia menjadi
      begara terkaya kedua setelah Brasil. Keanekaragaman satwa liar yang
      merupakan sumber kekayaan alam hayati maerupakan salah satu
      unsur penting dalam kehidupan manusia yang harus tetap terjaga
      kelestariannya sehingga akan dapat memberi manfaat bagi kehidupan
      manusia secara terus menerus hingga tetap dapat dinikmati oleh
     generasi mendatang.

                Namun hingga saat sekarang ini, pemanfaatan secara illegal
     dan tidak terkendali masih saja berlangsung.antara lain masih
      maraknya perdagangan satwa illegal yang ditandai dengan
     tertangkapnya beberapa pelaku di berbagai wilayah
      Indonesia.Kegiatan perdagangan satwa liar secara illegal tersebut
     harus segera dihentikan karena berdampak terhadap ancaman
     kepunahan spesies satwa liar tertentu antara lain trenggiling dan
     harimau sebagaimana yang akan dibahas lebih lanjut oleh penulis
     disamping ancaman kepunahan terhadapat satwa liar langka yang
     merupakan kekayaan nasional Indonsia berupa badak bercula satu,
     komodo, orangutan, penyu dan berbagai jenis reptile dan burung
     lainnya.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11