Page 12 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 12

14

 jajaran TNI AD sampai dengan tingkat Kodim. Keberadaan Satuan-Satuan
jajaran TNI AD yang telah tergelar di seluruh pelosok Tanah Air dan jumlah
 personel TNI AD yang lebih dari 320.000 merupakan potensi yang strategis
 untuk disinergikan dengan pemerintah dan para pelaku pertanian
dalam membangun dan mewujudkan Ketahanan Pangan.

          Paradigma Nasional yang digunakan sebagai landasan pemikiran
dalam Optimalisasi Pembinaan Teritorial TNI AD guna Ketahanan Pangan
dalam rangka Ketahanan Nasional terdiri atas Pancasila sebagai Landasan
Idiil, UUD NRI 1945 sebagai Landasan Konstitusional, Wawasan Nusantara
sebagai Landasan Visional dan Ketahanan Nasional sebagai Landasan
Konsepsional serta dengan berpedoman pada peraturan Perundang-
Undangan terkait dan dengan menggunakan referensi akademis berdasarkan
Landasan Teori dan Tinjauan Kepustakaan.

7. Paradigma Nasional.
          Paradigma Nasional merupakan instrument masukan yang dapat

menjadi pedoman, sumber inspirasi, motifasi serta pegangan dalam
menentukan arah dalam memantapkan Optimalisasi Pembinaan Teritorial
guna mendukung Ketahanan Pangan dalam rangka Ketahanan Nasional.

Paradigma Nasional yang dimaksud dapat diuraikan sebagai berikut j

         a. Pancasila Sebagai Landasan Idiil.
                    Bangsa Indonesia patut merasa bersyukur bahwa para pendiri

          NKRI bersepakat menjadikan lima sila yang digali dari nilai-nilai luhur
         bangsa Indonesia telah ditetapkan sebagai pandangan hidup bangsa
         Indonesia yang disebut Pancasila. Kandungan dan dinamika nilai-
         nilai Pancasila melekat pada eksistensi Pancasila itu sendiri, baik
         sebagai Ideologi Nasional, Dasar Negara, maupun Falsafah Hidup
         Bangsa sekaligus merupakan jati diri atau identitas bangsa Indonesia.
         Nilai-nilai Pancasila merupakan dimensi paling dalam yang bersifat
         abstrak dan berkedudukan sangat tinggi dalam fenomena kehidupan
         masyarakat serta memiliki kekuatan integratif bagi seluruh komponen
         bangsa yang saling berbeda, baik secara vertikal maupun horizontal.
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17