Page 10 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 10
12
BAB II
LANDASAN PEMIKIRAN
6. Umum.
Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara yang karena letak
dan posisinya serta potensi Sumber Daya Alam yang dimiliki seharusnya
dapat menjadi negara yang serba mandiri dalam segala hal, terutama dalam
hal pangan tidak hanya kemandirian pangan ataupun swasembada pangan
tetapi dapat menjadi negara pemenuh kebutuhan pangan tidak hanya untuk
negara sendiri tetapi juga untuk dunia. Realitasnya justru tidak demikian,
dimana masih banyak permasalahan-permasalahan pangan yang harus
diatasi dan disiasati untuk menuju pada tujuan dan sasaran yang diharapkan.
Sampai saat ini masyarakat Indonesia ketergantungan pangan pada beras
masih sangat besar, dari total kalori yang dikonsumsi oleh masyarakat
Indonesia, hampir 60 % dicukupi oleh beras4. Kondisi ini sangat tidak
menguntungkan bagi pola Ketahanan Pangan Nasional, dimana penurunan
produksi padi akibat gagal panen atau sebab lain akan berpengaruh besar
terhadap kecukupan pangan nasional. Selain harus terus dilakukan usaha
peningkatan produksi padi, program diversifikasi pangan dengan sumber
karbohidrat lain tentunya merupakan tindakan yang sangat strategis.
Demikian pula dengan pemanfaatan sumber daya pangan dari kelautan dan
perikanan merupakan sumber pokok pangan yang sangat besar yang dapat
menseimbangkan adanya kebutuhan diversifikasi pangan dimana dari data
yang ada dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Rl bahwa ketersediaan
pangan dari perikanan melebihi dari kebutuhan perkapita manusia sehingga
kelebihan tersebut dimanfaatkan untuk hewan ternak maupun hewan
peliharaan5. Sedangkan kebutuhan pangan Indonesia rata rata pertahun
diantaranya untuk beras adalah 33,53 Juta Ton, jagung 9 Juta Ton dan
4 Purwono & Purnamawati, Heni. 2012. Budidaya 8 Jenis Tanaman Pangan Unggul. -
Penebar Swadaya: 2012. Rl. 2012. Diakses dari
5Kem enterian Kelautan dan Perikanan
http//www.djpb.kkp.go. id/berita. php?id=834.

