Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 11
41
asimetris, sebagai contoh media internet sebagai media untuk
mempengaruhi cara berpikir atau melemahkan bangsa lain.
Dan Indonesia adalah contoh yang jelas untuk kasus ini.
7) Sosial Budaya. Masyarakat Indonesia belum
sepenuhnya memahami dan menyadari dampak penggunaan
CBRN-E, bahkan pengertian secara komprehensif mengenai
masing-masing persenjataan belum dipahami secara utuh.
Dilain pihak, disiplin dan kekurangpedulian atas perubahan
kondisi lingkungan strategis mengakibatkan
kekurangoptimalan dalam penanganan dampak penggunaan
CBRN-E ini. Pemberian pemahaman CBRN-E beserta
dampak yang ditimbulkannya, pada akhirnya akan
memberikan early warning system masyarakat akan
terjadinya perubahan lingkungan.
8) Pertahanan Keamanan. Pada hakekatnya makna
pertahanan mengandung arti mempertahankan sambil
hancurkan musuh dan jika ada serangan, bangsa dan negara
tetap hidup. Dalam konteks ini tentunya harus dibangun
kesadaran publik serta kemampuan dan kekuatan militer
dalam upaya membangun daya tangkal terhadap ancaman
penggunaan CBRN-E. Para aktor non-negara baik gerakan
terorisme berusaha memanfaatkan kelemahan dan
kerawanan yang dimiliki bangsa Indonesia. Oleh karena itu,
ketika ada ancaman menggunakan senjata pemusnah
massal, maka perlu menyiapkan teknologi, doktrinasi dan
kemampuan untuk force protection dengan mengembangkan
anti senjata tersebut serta mengembangkan kemampuan
unuk menyerang.
9) Penguasaan Iptek. Bahan dan Iptek Nubika untuk
kesejahteraan manusia telah diterapkan dalam berbagai
macam industri untuk memenuhi kebutuhan energi, pangan,
sandang, perumahan, kesehatan dan Iain-lain. Sedangkan