Page 12 - Perpustakaan Lemhannas RI

54

mulai dari Presiden BJ. Habibie, Presiden Abdurahman Wahid, Presiden
Megawati Sukarno Putri dan Presiden saat ini yakni Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono telah berkembang kehidupan Politik yang demokratik
liberalistik. Kehidupan politik sedemikian antara lain ditandai dengan
kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan langsung oleh rakyat,
dikembangkannya prinsip pemisahan kekuasaan eksekutif dan legislatif
dengan pola checks and balances (saling mengawasi dan mengimbangi),
kebebasan untuk mendirikan partai politik, kebebasan untuk menyampaikan
pendapat, kebebasan pers, dan dilakukannya pemilihan langsung bagi
kepemimpinan politik (Presiden/Wapres, Gubernur/Wagub, Bupati/Wabup,
Walikota/ Wawali, anggota legislasif dari tingkat daerah sampai tingkat
pusat), supremasi sipil dan penegakan supremasi hukum. Namun demikian
kehidupan demokrasi yang terlaksana masih menimbulkan banyak
permasalahan antara lain tampilnya pemimpin-pemimpin yang kurang
berkualitas, maraknya demonstrasi, tingginya angka konflik komunal/sosial
dan bahkan Pemilukada yang diselenggarakan dinilai banyak menimbulkan
ekses negatif. Mengingat pada tahun 2014 akan diselenggarakannya Pemilu
legislatif maupun Pemilu Presiden/Wapres maka tidak menutup kemungkinan
kerawanan-kerawanan di bidang Politik akan semakin meningkat dan dapat
menimbulkan instabilitas di bidang Politik dan Keamanan. Hal ini dapat terjadi
karena adanya kerawanan-kerawanan terjadinya bentrok massa antar
pendukung Partai Politik tertentu yang dapat berkembang dari skala daerah
menjadi skala nasional serta ancaman terror terhadap para elite Politik
maupun Capres/Cawapres yang diusung oleh Parpol tertentu.

f. Ekonomi
Bahwa pemerintah Indonesia kerap memberikan informasi tentang

pertumbuhan ekonomi Indonesia yang disebut-sebut tertinggi kedua di dunia
setelah Cina dan India ( mencapai 6,9%), namun pertumbuhan ekonomi
tersebut dianggap belum berkualitas karena lebih besar di topang oleh