Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14

42

juga berdampak pada tingkat penghargaan dan kepatuhan masyarakat
kepada para tokohnya

        Selain dari pada itu, pada era reformasi Indonesia, berkembang dan
dikembangkan kehidupan demokratik liberalistik, dimana kehidupan politik
tersebut ditandai dengan kedaulatan berada di tangan rakyat, adanya
kebebasan untuk mendirikan Parpol, kebebasan pers, dan kebebasan untuk
menyampaikan pendapat dan aspirasi, serta dilakukan pemilihan langsung
bagi kepemimpinan politik. Dengan kehidupan demokrasi sedemikian, telah
mendorong para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat ikut terjun
dalam dunia politik dan menjadi keharusan, para tokoh kemudian berafiliasi
dengan Parpol tertentu. Dengan ikut sebagai calon pemimpin politik
menyebabkan dilakukan berbagai cara untuk pemenangannya dan tidak
jarang menimbulkan konflik dengan lingkungan sekitar, hal ini berdampak
akhirnya para tokoh tersebut mulai ditinggalkan warganya.

       Dari situasi dan kondisi sebagaimana yang digambarkan di atas, telah
menunjukkan bahwa, akhirnya kepercayaan maupun kepatuhan masyarakat
terhadap tokohnya berkurang, sehingga berkonsekuensi pada kurang
gregetnya peran tokoh masyarakat dalam mencegah maupun mengatasi
konflik sosial/ komunal yang terjadi di lingkungan masyarakatnya akibat
melemahnya kepercayaan tersebut, meskipun ketika kejadian tokoh tersebut
berada di tengah-tengah warganya.
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18