Page 10 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 10

38

menyebar dengan cepat, berkembang menjadi konflik yang lebih besar dan
berskala nasional. Sehingga oleh karena itu menghadapi fenomena ini
diperlukan konsepsi implementasi kewaspadaan nasional oleh seluruh
komponen bangsa dengan tindakan yang tepat, akurat dan sedini mungkin
dapat mengatasinya. Kondisi sikap waspada bangsa atau sikap waspada
nasional dapat dilihat dari strata yang paling bawah hingga yang paling atas
yakni dari tingkat Rt/Rw, Desa/Kelurahan, Kab/Kota, Provinsi hingga tingkat
Nasional. Setiap strata tersebut memiliki luas cakupan yang berbeda dalam
menghadapi potensi ancaman serta memiliki strategi pencegahan dini yang
berbeda pula sesuai dengan tingkatannya, namun semuanya berada dalam
satu sistem yang sating berkaitan. Kerjasama dan keterpaduan semua
komponen bangsa dalam rangka kewaspadaan nasional mutlak diperlukan
dalam rangka pencegahan, penangkalan, penghentian maupun pemulihan
terhadap konflik-konflik yang ada, yang terjadi maupun yang berkembang.

       Dalam kenyataannya kondisi kewaspadaan nasional saat ini masih
belum optimal, antara lain dapat kita analisis dari kejadian kasus Ahmadiyah
yang terjadi di Cikeusik Banten 2011 maupun di Tasikmalaya Jawa Barat
2013, Mesuji di Lampung 2011 atau di Bima NTB 2012 maupun yang baru-
baru ini terjadi yakni pada bulan September 2013 di Jember Jatim, yang telah
menyebabkan timbulnya korban dan kerugian materil yang tidak sedikit serta
secara nyata telah menyebabkan terganggunya stabilitas keamanan dan
ketertiban masyarakat di wilayah tersebut. Kasus-kasus tersebut merebak
dengan cepat dan melibatkan ratusan hingga ribuan masyarakat,
menunjukkan bahwa implementasi kewaspadaan nasional terhadap konflik
tersebut masih belum optimal. Dengan terjadinya sejumlah kasus tersebut,
menunjukkan lemahnya deteksi dini (early detection) maupun peringatan dini
(early warning)atau sistem peringatan dini (early warning system) terhadap
adanya hakekat ancaman dari dan oleh komponen masyarakat setempat.
Selain itu menunjukan indikasi kurangnya koordinasi antara masyarakat
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15