Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 11

39

dengan aparat keamanan setempat Sebagaimana diketahui bahwa
gangguan keamanan yang bersifat konflik komunal tidak timbul secara
mendadak, melainkan ada tahapan-tahapannya. Dengan pecahnya konflik
komunal tersebut, maka dapat dianalisis bahwa implementasi kewaspadaan
nasional yang berkaitan dengan deteksi dini dan peringatan dini tidak
terlaksana dengan baik atau belum optimal. Dari pengalaman Penulis, sistem
peringatan dini dalam lingkungan masyarakat, sebagian besar terkontribusi
dari terselenggaranya Siskamling maupun kegiatan-kegiatan ronda yang
dilakukan di lingkungan masyarakat setempat.

       Selain dari pada itu, dengan terjadinya kasus tersebut menunjukkan
bahwa akar masalahnya tidak tertangani secara dini oleh aparatur intelijen
maupun aparat keamanan setempat, antara lain karena analisa
intelijen/aparat keamanan setempat tidak didukung dengan database yang
kuat, yakni data yang terus diupdating. Sehingga dengan tidak didukung
dengan database yang akurat tersebut, pada gilirannya tidak mampu
memberikan dan menghasilkan deteksi dini (early detection) yang cepat dan
akurat, maupun peringatan dini (early warning) yang tepat dalam
penanganan konflik sosial/komunal.

       Hal ini tentunya tidak terlepas dari kualitas kesiapsiagaan yang dimiliki
oleh komponen-komponen bangsa, termasuk aparat keamanan maupun
aparat intelijen setempat untuk mampu mendeteksi sejak dini, menyampaikan
peringatan dini kepada pimpinan untuk diantisipasi sejak dini, guna langkah-
langkah pencegahan.Hal yang perlu disadari komponen-komponen bangsa
tersebut tidak mungkin pula dapat menjalankan fungsi deteksi dini tanpa
bermitra dengan komponen-komponen masyarakat lokal. Dengan tidak
berjalannya sistem peringatan dini di masyarakat dan tidak terdeteksi oleh
komponen-komponen pengamanan bangsa maka berdampak terjadinya
konflik sosial yang dapat mengancam integrasi nasional.
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16