Page 16 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 16

70

          Diharapkan dengan kiat-kiat kesiapan sebagaimana tersebut di atas,
akan mewujudkan pelayanan aparatur negara yang prima, khususnya
pelayanan Polri tertiadap masyarakat, utamanya dalam penanganan konflik
komunal/ sosial.

d. Peran tokoh masyarakat yang optimal.

          Peran tokoh mayarakat yang kurang optimal, antara lain disebabkan
karena terlibatnya sejumlah tokoh masyarakat/ tokoh agama/ tokoh adat
dalam kancah pemilihan calon pemimpin politik atau Pemilukada baik
Pemilukada Gubernur/Wagub atau Pemilukada Bupati/Wabup dan
Walikota/Wawali, yang berakibat para tokoh harus berafiliasi pada partai
politik tertentu, akibatnya ia menjadi kurang dihormati warganya. Hal lain,
para tokoh tersebut memberikan referensi calon pimpinan tertentu untuk
dipilih kelompok masyarakatnya dalam Pemilukada, namun setelah yang
dipilih menjadi pemimpin, cenderung melupakan tokoh tersebut, akibatnya
tokoh masyarakat menjadi kurang dihormati, dan mungkin banyak penyebab
lainnya sehingga peran tokoh masyarakat dirasakan menurun. Namun hal
tersebut hanya terjadi di sejumlah daerah tertentu, karena masih banyak
daerah yang tokohnya sangat dihormati dan dipatuhi, seperti kepala suku di
Papua, tokoh dayak di Kalimantan atau ninik mamak di Sumbar.

         Oleh karena itu untuk mengoptimalkan peran tokoh masyarakat dalam
penanganan konflik sosial, tidak terlepas juga dari peran Pemerintah, antara
lain agar Pemerintah Pusat maupun Daerah menepati janji-janji mereka
untuk membangun daerah, mengurangi kemiskinan, meningkatkan
pendidikan, kesehatan, merawat lingkungan hidup maupun penyediaaan
lapangan pekerjaan. Namun ternyata yang timbul justeru seperti pembalakan
liar, yang kemudian berdampak pada terjadinya banjir yang merusak
lahanpertanian/ sawah termasuk pemukiman. Akibatnya tokoh masyarakat
menjadi kurang dihormati, sehingga berdampak kurang gregetnya peran
   11   12   13   14   15   16   17