Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14

68

melibatkan sejumlah instansi sehingga perlu  sinergitas dalam
penanganannya.

         Dari analisis yang ada dari berbagai kalangan masyarakat, termasuk
internal Polri sendiri, diakui bahwa terdapat beberapa kelemahan sehingga
konflik komunal/sosial terjadi, dan jika terjadi memakan waktu untuk
pemulihannya sehingga berakibat timbul korban semakin banyak dan
kerugian materil yang tidak sedikit dan masyarakat menduga dan
mengesankan seolah-olah ada pembiaran oleh Polri. Kelemahan dimaksud,
antara lain bahwa aparat keamanan setempat termasuk aparat intelijen tidak
mampu mendeteksi sejak dini atau telah mendeteksi ada ancaman, namun
hasil deteksinya kurang akurat, selain itu aparatur keamanan mengalami
kesulitan untuk dalam waktu yang cepat menambah perkuatan ke lokasi
konflik yang sedang terjadi karena berbagai kendala.

         Oleh karena itu berbagai kelemahan-kelemahan tersebut agar segera
ditindaklanjuti dengan perbaikan-perbaikan dan pembenahan. Polri harus
dapat membangun kekuatan intelijen yang memadai baik kuantitas maupun
kualitasnya, Polri juga perlu menyiapkan perkuatan-perkuatan yang memadai
yang dapat dengan cepat diterjunkan ke lokasi konflik yang diperkirakan akan
terjadi maupun yang sedang terjadi dalam medan yang bagaimanapun.
Untuk itu perlu kiat-kiat yang akan dilakukan, termasuk dukungan sarana
transportasi dan komunikasi yang cepat dan canggih. Polri perlu melatih
personil intelijen maupun personil yang disiapkan sebagai bantuan perkuatan
agar mereka berkualitas dan dapat terhindar dari ekses negatif saat
menjalankan tugas serta harus didukung dengan anggaran yang cukup.
Selain itu sinergitas dengan stake holder lainnya perlu dirajut sebaik-baiknya,
melalui rapat-rapat koordinasi serta berkomitmen untuk menghilangkan
kesan egosektoral institusi.
   9   10   11   12   13   14   15   16   17