Page 10 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 10

liberal dengan system pemerintahan yang bersifat
Partementer, dan pada masa orde lama demokrasi yang
dijalankan aadalah demokrasi terpimpin yang bersifat
semantik, dan pada masa orde barn demokrasi nya bersifat
birokratik, militeristik, dan sentralistik.

      Sistim demokrasi yang pernah dilaksanakan tersebut
dianggap belum sesuai dengan tuntutan dinamika
masyarakat, sehingga oleh pemerintah orde reformasi (saai
ini) dikembangkan kehidupan politik yang demokratik
liberalistik yang ditandai dengan kedaulatan di tangan rakyat
dan dilaksanakan langsung oleh rakyat, dikembangkan nya
prinsip pemisahan kekuasaan dan check and balances,
adanya kebebasan untuk mendirikan partai politik, kebebasan
pers, kebebasan untuk menyampaikan pendapat dan aspirasi,
dikembangkannya system voting dalam pengambilan
keputusan, dilakukannya pemilhan langsung bagi
kepemimpinan politik (Presiden, Gubernur, bupati/Walikota,
anngota Legeslatif tingkat pusat dan daerah), adanya
supremasi sipil danpenegakan supremasi hukum

      Menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap
lembaga-lembaga pemerintahan dan akses lainnya, bila ini
tidak ditanggulangi maka akan memperluas pepecahan
bangsa, yang pada akimya akan mengganggu stabilitas dan
menurunkan tingkat ketahanan nasional.

3) Implikasi pada Ketahanan Nasional di Bidang
     Ekonomi

     System perekonomian Indonesia saat ini dirasakan tidak
Pro Rakyat, ekonomi Indonesia saat ini lebih mengacu pada
ekonomi pasar,dianggap sama dengan ekonomi liberal
dimana kaum kapitalis/pemilik modal sangat menentukan roda

                                      38
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15