Page 7 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 7
Indonesia, yang benyak menimbulkan fonemena bahkan konflik internal
Islam.
Bangsa Indonesia juga memiliki jati din yang membedakannya dari
bangsa yang lain di dunia Jati diri itu sekaligus juga menunjukkan identitas
diri, keberadaan bangsa Indonesia di antara bangsa lain. Salah satu simbo!
jati diri bangsa Indonesia itu adalah bahasa, dalam hal ini tentu bahasa
Indonesia merupakan semangat dari Sumpah Pemuda 28 Oktoberr 1928
Hal itu sejalan dengan semboyan yang selama ini kita kenal, yaitu "bahasa
menunjukkan bangsa".Pancasila sebagai pembentuk karakter bangsa yang
bersifat integralistik bukan berasal dari luar, tetapi digali dari nilai-nilai luhur
budaya bangsa indonesia sendiri yang kemudian terkristalisasi sebagai
Ideologi Pancasila yang merupakan jatidiri bangsa yang membedakan
dengan bangsa lain. Dalam mewujudkan tujuan nasional, bangsa Indonesia
tidak dapat melepaskan diri dari Pancasila sebagai landasan idiil. Pancasila
mengajarkan bangsa Indonesia untuk mengakui kebesaran Tuhan Yang
Maha Esa sebagai Sang Pencipta.Ajaran ini mengharuskan manusia
Indonesia menganut agama dan menghormati serta menghargai agama,
kepercayaan dan keyakinan masing-masing.
a Implikasi belum Teraktualisasikannya Nilai-nilai Pancasila
dalam Harmonisasi Antar Umat Beragama terhadap
Jatidiri bangsa.
Terjadinya krisis jati diri (identitas) nasional. Nilai-nilai
solidaritas sosial, kekeluargaan, keramahtamahan sosial, dan
rasa clnta tariah air yang pernah dianggap sebagai kekuatan
pemersatu dan ciri khas bangsa Indonesia, makin pudar
bersamaan dengan menguatnya nilai-nilai materialism. Demikian
pula kebanggan atas jati diri bangsa seperti penggunaan
bahasa Indonesia secara baik dan benar, semakin terkikis oleh
nilai-nilai yang dianggap lebih unggul. Identitas nasional
meluntur oleh cepatnya penyerapan budaya global yang negatif,
bangsa Indonesia mengadopsi budaya global yang tidak
35