Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15
67
serta energi terbarukan serta jasa seperti transportasi, pariwisata
bahari yang memiliki peluang besar untuk dikembangkan.27
Pertambangan lepas pantai terdiri dari penambangan minyak
dan gas bumi, dan sekitar 70 persen produksi minyak dan gas bumi
berasal dari kawasan pesisir dan lautan. Menurut Richardson yang
meneliti pada Tahun 2008, dari 60 cekungan yang potensial
mengandung migas, 40 cekungan terdapat di lepas pantai, 14 di
pesisir, dan hanya enam di daratan. Potensi cadangan minyak
buminya 11,3 miliar barel dan gas 101,7 triliun kaki kubik. Belum
lama ini, ditemukan jenis energi baru pengganti BBM berupa gas
hidrat dan biogenik di lepas pantai barat Sumatra, selatan Jawa
Barat, dan bagian utara Selat Makasar, dengan potensi melebihi
seluruh potensi migas.28
Pariwisata bahari merupakan salah satu sektor penyumbang
devisa negara. Melalui potensi pariwisata bahari yang dimiliki,
Indonesia mampu menjadi salah satu tujuan wisatawan
mancanegara karena keindahan alam pesisirnya. Sektor pariwisata
maritim ini menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara
sehingga dapat menjadi ladang devisa bagi Negara Indonesia.
Namun masih terdapat beberapa kelemahan yang terdapat pada
sektor pariwisata ini, pemerataan pembangunan infrastruktur di
wilayah pesisir Indonesia serta pengembangan potensi bahari
Indonesia yang belum optimal merupakan tantangan yang harus di
benahi guna mengembangkan potensi pariwisata bahari.
Optimalisasi potensi pariwisata bahari diharapkan mampu
memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional
sehingga pariwisata bahari Indonesia mampu bersaing di dunia
Internasional.
Bangunan kelautan merupakan infrastruktur yang menunjang
pengembangan sektor pariwisata. Bangunan kelautan terdiri dari
infrastruktur kelautan seperti pelabuhan, platform, dan dermaga laut.
^Indonesia Maritim Institute. Indonesia Raksasa Maritim, Tertidur Lelap dan Masih
Bermimpihttp://indomaritiminstitute.ora 2012/11/12 disunting tgl 18 September 2013
28lbid