Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 11
63
keunggulan komperatif25. Dalam RPJPN tersebut dibagi menjadi
empat tahapan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)
dan dalam RPJM ke 2 Tahun 2010-2014 sasaran yang ingin dicapai
adalah memantapkan penataan kembali NKRI, meningkatkan
kualitas SDM, membangun kemampuan Iptek, maupun memperkuat
daya saing perekonomian, dengan 14 prioritas nasional yang harus
dijabarkan dalam rencana pembangunan jangka pendek atau dalam
Rencana Kerja Pemerintah (RKP). Namun dalam implementasinya
masih berpihak ke sektor darat dan belum banyak mengarah ke
sektor maritim.
Untuk mengoptimalkan pengelolaan sumber daya di sektor
maritim yang diharapkan, perlu menjabarkan RPJPN dan RPJM
yang sudah ada kedalam rencana kerja pemerintah dalam setiap
Tahunnya sesuai dengan prioritas nasional, serta didukung dengan
strong leadership pemerintah untuk berpihak ke sektor maritim
antara lain m eliputi:
1) Di sektor pendidikan, mengembangkan pendidikan
kemaritiman ditingkat akademisi dan universitas, pendidikan
teknis (kejuruan) yang memadai, sehingga tersedia SDM
terampil dibidang kemaritiman yang merupakan potensi untuk
mengelola dan mengoptimalkan sumber daya maritim.
2) Pembangunan Infrastruktur yang menunjang sektor
kemaritiman secara bertahap melalui Road Map yang jelas.
Misalnya : infrakstruktur kapal penangkap ikan dan alat
tangkap modern, sarana pasar/tempat pelelangan ikan (TPI),
tempat pendinginan ikan (Cold Storage), Dermaga/pelabuhan,
kapal transportasi laut, akses jalan menuju pantai (TPI) dan
Iain-lain. Hal ini perlu didukung melalui politik anggaran yang
berpihak ke sektor maritim.
3) Mendorong terwujudnya iklim investasi dan iklim usaha
yang dapat menumbuhkan perekonomian rakyat pesisir dan
25Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang RPJPN 2005-2025.