Page 9 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 9

Pada dasarnya ada beberapa penataan sistem yang harus dilakukan
      bertujuan agar pencegahan dapat bekerja dengan baik yaitu :
      1) Pendekatan terpadu atau metoda; 2) Hubungan antara pemerintah
      dan masyarakat yang keduanya merupakan subjek dari segala aktivitas
      pengamanan; 3) Situasi aman sebagai objek pengamanan masyarakat.

           Berdasarkan Kaiser, pencegahan kejahatan sebagai sesuatu usaha
      yang meliputi segala tindakan yang mempunyai tujuan yang khusus
      untuk memperkecil luas lingkup dan kekerasan suatu pelanggaran, baik
      melalui pengurangan kesempatan-kesempatan untuk melakukan
     kejahatan ataupun melalui usaha-usaha pemberian pengaruh kepada
     orang orang yang secara potensial dapat menjadi pelanggar serta
     kepada masyarakat umum14,
     b. Teori Koordinasi

          Dalam upaya mewujudkan Kamtibmas perlu dilakukan koordinasi
     antar aparat keamanan, penegak hukum dan semua element
     pemerintah. Menurut G.R. Terry (Handayaningrat 1985 : 85),
     koordinasi adalah suatu usaha yang sinkron dan teratur untuk
     menyediakan jumlah dan waktu yang tepat dan mengarahkan
     pelaksanaan untuk menghasilkan suatu tindakan yang seragam dan
     harmonis pada sasaran yang telah ditentukan.15 Sementara itu
     Handoko (2003:195) mendefinisikan koordinasi (coordination) sebagai
    proses pengintegrasian tujuan-tujuan dan kegiatan-kegiatan pada
    satuan-satuan yang terpisah (departemen atau bidang-bidang
    fungsional) suatu organisasi untuk mencapai tujuan organisasi secara
    efisien16.

         Tipe-tipe Koordinasi menurut Hasibuan (2007 : 86-87) terdapat 2
    (dua) tipe koordinasi, yaitu : Pertama ; Koordinasi vertical adalah
    kegiatan-kegiatan penyatuan, pengarahan yang dilakukan oleh atasan
    terhadap kegiatan unit-unit, kesatuan-kesatuan kerja yang ada di
    bawah wewenang dan tanggung jawabnya. Kedua. Koordinasi

     14 Social Development Republic O f South Africa. 2011. Integrated Social Crime
Prevention Strategy.

      15 Soewamo, Handayaningrat. 1985. “Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan Manajemen”.
Jakarta: PT Gunung Agung.

      16 Handoko, T Hani. 2003. “Manajemen”. Yogyakarta : BPFE.

                                                           25
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14