Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 11
25
mengenyam pendidikan sampai tingkat SD saja hal tersebut
membuktikan bahwa kualitas penduduk masih relatif rendah.
Sedangkan kualitas kesehatan penduduk Indonesia dapat dilihat dari
Angka Kematian Bayi (AKB) yang menyentuh angka 32/1000 dan
angka Usia Harapan Hidup (UHH) rata-rata 69,87 tahun. Jumlah
penduduk yang besar dengan laju pertumbuhan yang tinggi saat ini
disebabkan karena program Keluarga Berencana yang berhasil
menurunkan laju pertumbuhan penduduk dari 2,34% per tahun
(1970-1980) menjadi 1,47% pertahun (1990-2000).
Pada tahun 1970 secara resmi dibentuk Badan Koordinasi
Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang menangani kebijakan
pengendalian pertumbuhan penduduk untuk mewujudkan keluarga
kecil dan sejahtera.22 Tujuan dari diselenggarakannya program
Keluarga Berencana yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan ibu
dan anak, terwujudnya kesejahteraan hidup masyarakat dengan
mengendalikan angka kelahiran dan menjamin terkendalinya
pertambahan jumlah penduduk. Tujuan khusus program KB yaitu
meningkatkan jumlah penduduk untuk menggunakan alat
kontrasepsi, menurunkan jumlah angka kelahiran bayi dan
meningkatkan kesehatan keluarga berencana dengan cara
menghambat kelahiran. Program KB saat ini jika dilihat berdasarkan
hasil (Survey Sosial Ekonomi Nasional) Susenas tahun 2011-2012
memberikan data bahwa persentase wanita berumur 15-49 tahun
yang berstatus kawin menggunakan alat/cara KB baru mencapai
62,43 persen, hal ini menunjukan bahwa kesadaran untuk
menggunakan alat KB belum optimal. Umur penduduk saat
perkawinan pertama berusia 19-24 tahun (44,01 persen), hal ini
menunjukkan meningkatnya kesadaran wanita akan besarnya resiko
perkawinan usia muda, namun demikian persentase wanita yang
kawin dibawah atau kurang dari usia 16 tahun masih cukup tinggi
yaitu 13,61 persen sebagian besar terjadi di perdesaan.23 Hal ini
22IPADI, Bunga rampai, 2013 hal 1
23 Ibid hal 15