Page 10 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 10
24
belum seimbang sehingga berimplikasi terhadap kurangnya lapangan kerja
di daerah serta masih adanya kemiskinan yang relatif tinggi.
a. Jumlah penduduk.
Penduduk merupakan modal dasar dalam pembangunan
suatu negara, tetapi di sisi yang lain penduduk juga dapat menjadi
suatu beban bagi negara dalam mencapai pertumbuhan
ekonominya. Pertambahan jumlah penduduk yang tidak terkendali
akan menyebabkan berbagai masalah yang dapat menghambat
pembangunan nasional dan laju pertumbuhan penduduk yang tinggi
dikhawatirkan akan dapat menyebabkan kesenjangan sosial di
dalam masyarakat.
Jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2013 sebesar
248,82 juta jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk 1,35 persen
dengan demikian maka terjadi pertambahan penduduk sebesar 4
juta jiwa per tahun. Rasio ketergantungan menyentuh angka 49,25
dari jumlah penduduk tersebut sehingga prosentasi penduduk usia
produktif umur 15-64 tahun sebesar 67,00 persen.20 Jumlah
penduduk yang besar tersebut dapat dimanfaatkan sebagai modal
untuk Bonus Demografi namun demikian jumlah tersebut belum
diikuti oleh kualitas pendidikan dan kesehatan penduduknya. Hal ini
dapat dilihat dari rata-rata sekolah penduduk hanya 8,1 artinya rata-
rata pendidikan penduduk berumur 15 tahun ke atas dapat
mengenyam pendidikan sampai kelas 3 SMP.21 Hasil Studi
Strategis Dalam Negeri (SSDN) di provinsi Kalimantan Selatan pada
tahun 2013 memberikan data bahwa jumlah penduduk pada tahun
2012 berjumlah 3.790.071 juta jiwa dengan tingkat pendidikan
Sekolah Dasar (SD) sebanyak 467.081 orang, Sekolah Menengah
Pertama/sederajat 160.314 orang, Sekolah Menengah
Atas/sederajat 150.448 orang dan Perguruan Tinggi 115.335 orang
dan rata-rata lama sekolah 7,89 sehingga mereka hanya
20 BPS, Indikator Kesejahteraan rakyat 2013 hal 9
21 Ibid hal 41