Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 13
27
sebesar 21,31 persen, Sulawesi sebesar 7,31 persen, Kalimantan
sebesar 5,8 persen, Bali dan Nusa Tenggara 5,5 persen dan Maluku
serta Papua sebesar 2,6 persen.24 Pulau Jawa yang memiliki
jumlah penduduk terbanyak dan luas wilayah yang kurang dari 7
persen dari total luas wilayah daratan Indonesia menyebabkan
kepadatan penduduk di pulau Jawa sangat tinggi yaitu tercatat
sekitar 1.097 jiwa per km2. Sementara pulau Bali dan Nusa
Tenggara sekitar 188 jiwa per km2, pulau Sumatera sekitar 111 jiwa
per km2 , pulau Sulawesi sekitar 97 jiwa per km2 dan pulau
Kalimantan sekitar 27 jiwa per km2. Kepadatan penduduk yang
sangat kecil berada di pulau Maluku dan Papua yang hanya didiami
oleh sekitar 13 jiwa per km2.25 Hasil SSDN di Kalimantan Selatan
(Kalsel) menunjukan bahwa persebaran penduduknya belum
merata, hal ini dapat dilihat bahwa mayoritas penduduk Kalsel
berdomisili di kota Banjarmasin sebanyak 648.029 ribu jiwa dengan
luas wilayah 72,67 km2 sedangkan yang paling sedikit adalah di
kabupaten Balangan sebanyak 117.248 ribu jiwa dengan luas
wilayah 1.819.75 km2.
Persebaran penduduk yang belum merata akan menimbulkan
perpindahan penduduk baik dari desa ke kota maupun dari pulau
yang satu ke pulau yang lain. Akibat dari tidak meratanya penduduk
yaitu luas lahan pertanian di Jawa semakin sempit. Lahan bagi
petani sebagian dijadikan permukiman dan industri. Sebaliknya
banyak lahan di luar Jawa belum dimanfaatkan secara
optimal karena kurangnya sumber daya manusia. Sebagian besar
tanah di luar Jawa dibiarkan begitu saja tanpa ada kegiatan
pertanian. Keadaan demikian tentunya sangat tidak menguntungkan
dalam melaksanakan pembangunan wilayah dan bagi peningkatan
kesejahteraan rakyat dan pertahanan keamanan negara.
24 Ka BKKBN, Materi ceramah kepada peserta PPRA LI 2014
25 BPS, Indikator Kesejahteraan Rakyat hal 8