Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 11
53
maju dikhawatirkan juga dapat memengaruhi permintaan terhadap
komoditas ekspor.
Dalam jangka menengah, pertumbuhan ekonomi dunia
diperkirakan masih tetap tinggi dan berada dalam tren jangka
panjangnya. Seiiring dengan perkiraan membaiknya pertumbuhan
ekonomi dunia, Bank Indonesia memperkirakan volume
perdagangan dunia juga msih akan cukup tinggi. Kondisi tersebut
akan diikuti oleh peningkatan tren harga komoditas meski pada
tingkat yang semakin moderat. Dari sisi domestik, defisit fiskal
diperkirakan menurun secara bertahap sejalan dnegan komitmen
pemerintah untuk mencapai kesinambungan fiskal. Dalam jangka
menengah, kebijakan Pemerintah akan diarahkan untuk
meningkatkan akumulasi kapital dan produktivitas untuk
meningkatkan daya saing. Dengan kondisi tersebut, pertumbuhan
ekonomi jangka menengah diprakirakan dapat mencapai di atas 7%
dengan tingkat inflasi yang semakin rendah, yaitu sekitar 3,5%.
Prospek ekonomi jangka menengah tersebut diprakirakan dapat
tercapai apabila aspek utama yang menjadi hambatan utama dalam
perekonomian Indonesia dapat diselesaikan. Aspek-aspek tersebut
meliputi kurangnya ketersediaan energi dan infrastruktur
transportasi/distribusi, rendahnya aktivitas penelitian dan
pengembangan, rendahnya kualitas dan tingkat inklusivitas sistem
pendidikan, dan kesenjangan teknologi,
g. Sosial budaya
Kondisi sosial budaya diwarnai dengan belum seimbangnya
jumlah lapangan kerja dengan pertumbuhan tenaga kerja, sehingga
mengakibatkan semakin meningkatnya jumlah angka kemiskinan
dan pengangguran. Realisasi Hubungan Industri Pancasila (HIP)
dan ketentuan Upah Minimum Regional (U M R ) masih belum
berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Kondisi ini dimanfaatkan
oleh kelompok tertentu guna kepentingan politik praktisnya, upaya
penanganan yang kurang koordinatif dan konsepsionat dapat
menimbulkan kerawanan.