Page 8 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 8
64
menghadirkan para profesional untuk menempati pos-pos
strategis dalam struktur yang ada. Cara kedua adalah dengan
pembenahan struktur yang ada, dalam artian bahwa organisasi
perlu melakukan perampingan struktur dengan menghilangkan
atau menggabungkan unit-unit yang dinilai kurang produktif
ataupun memperlambat mekanisme kerja. Selanjutnya, dalam
mengupayakan suatu perubahan, pendekatan kultural biasanya
lebih dimengerti sebagai terminologi untuk merekomendasi
pengembangan sumberdaya manusia (SDM) yang telah a d a .36
f. Meningkatnya Infrastruktur Sistem Teknologi Informasi
dan Komunikasi
Permasalahan infrastruktur teknologi informasi dan
komunikasi di LPSE akan sangat baik jika dimonitor di setiap
instansi yang sudah mengaplikasikan LPSE ini, sebagai acuan
untuk mengembangkan sistem yang ada.
Perlunya menjalin koordinasi dan komunikasi dengan LPSE
mengenai pengelolaan teknologi informasi, sehingga memperkaya
penanganan-penanganan masalah teknis yang terjadi untuk
kemudian ditemukan solusinya sehingga sistem informasi akan
berkembang menjadi lebih optimal. Gunakan perbandingan
Standard Operational Procedure (SOP) tiap lembaga atau instansi
yang sudah menjalankan aplikasinya sehingga bisa ditemukan
sistem terbaik, berikut contoh tampilan LPSE Pemerintahan
Provinsi DKI Jakarta. Seluruh tampilan web LPSE diberbagai
lembaga, instansi, pemerintah kota, dan pemerintah daerah sama.
Perlu adanya bantuan pemerintah dalam rangka
meningkatkan infrastruktur teknologi, penyediaan komputer dan
server, serta berbagai perangkat yang mendukung lembaga dan
instansi di daerah-daerah untuk melakukan pelayanan lebih cepat,
efektif, dan efisien. Hal ini berguna untuk mendorong kabupaten-
36Wisnu T. Hanggoro, 2009, Menjadi Pribadi Yang Profesional, hal 47.