Page 2 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 2
44
penyelundupan narkotika, baik yang bersumber dari kawasan ini maupun
yang berasal dari luar, antara lain dari Amerika Latin, Asia Selatan maupun
dari Asia Tenggara. Produksi dan peredaran gelap narkoba yang di ikuti
peredaran gelap/ penyelundupan senjata api, pencucian uang, teror,
pembunuhan, penculikan, pemerkosaan dan lainnya, yang sering dilakukan
oleh pelaku kejahatan sindikat nakoba yang terorganisir terus meningkat di
negara negara Amerika Latin seperti Colombia, Bolivia dan Peru. Di negara-
negara ini sering terjadi perang antar geng atau antar kartel/sindikat
narkotik, yang mengakibatkan kondisi keamanan di negara-negara
tersebut kurang kondusif dan meresahkan serta menghawatirkan
masyarakatnya.
Berdasarkan laporan badan dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa
untuk urusan kejahatan narkotika (United Nation Office on Dmg
CrimeAJNODC) World Drug Report 2012, diketahui bahwa upaya
pengawasan yang ketat oleh negara-negara di dunia telah dapat
mengendalikan peredaran narkoba di Eropah, Amerika dan Asia. Namun
demikian transaksi dan peredaran gelap narkoba yang dilakukan oleh
pelaku kejahatan terorganisir (organized crime) ternyata terus meningkat.
Data UNDOC mengungkapkan Afganistan produsen utama Opium dan
memproduksi 6.900 ton Opium dan merupakan 90 % dari peredaran
narkotika dunia.35 Kondisi ini memerlukan berbagai macam upaya untuk
melindungi masyarakat dari bahaya penyalahgunaan narkoba36.
Diperkirakan antara 153-300 juta jiwa atau sebesar 3,4%-6,6%
penyalahgunaan narkoba adalah usia 15-64 tahun pernah mengkonsumsi
narkoba sekali dalam setahun, dimana hampir 12% (15,5 -38,6 juta jiwa)
dari pengguna adalah pecandu berat37. Laporan UNODC, juga menunjukan
bahwa perkiraan produksi opium meningkat dari 4.700 ton pada tahun 2010
menjadi 7.000 ton pada tahun 2011. Sedangkan produksi kokain meningkat
dari 13,3 juta ton tahun 2010 menjadi 19,7 juta ton pada tahun 2011. Disisi
lain, narkotika jenis marijuana menduduki peringkat pertama yang
35 Siswandi,201.1,” Pangsa pasar narkotika dunia Indonesia”, Jakarta
36 BNN.2013, “Jurnal Data P4GN Tahun 2012 Edisi Tahun 2013”.
37Ibid.
