Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5

21

                Buku karya Martiman Prodjohamidjojo berjudul, Penerapan
    Pembuktian Terbalik dalam Delik Korupsi (UU No. 20 Tahun 2001),
    Cet. ke-2, Mandar Maju, Bandung, 2009. Dalam buku ini dikemukakan
    bahwa menurut Martiman Prodjohadimidjojo, pengertian atau rumusan
    korupsi mengalami perkembangan, yang dapat diklasifikasikan menjadi
    5 (lima) rumusan, yaitu:27 1) rumusan korupsi dari sisi pandang teori
    pasar; 2) rumusan korupsi yang menitikberatkan pada jabatan
    pemerintahan; 3) rumusan korupsi dengan titik berat pada kepentingan
    umum; 4) rumusan korupsi dari sisi pandang politik; dan 5) rumusan
    korupsi dari sisi pandang Sosiologi.

                Buku karya Romli Atmasasmita berjudul, Sekitar Masalah
    Korupsi: Aspek Nasional dan Aspek Inetmasional, Mandar Maju,
    Bandung, 2004. Romli Atmasasmita mengatakan bahwa, "bukanlah
    perkara yang mudah dan segera dapat diatasi karena sistem
    penyelenggaraan pemerintah yang mentabukan transparansi dan
    mengedepankan kerahasiaan dan ketertutupan, dan menipiskan
    akuntabilitas publik...”28 Di samping itu, sulitnya pemberantasan tindak
    pidana korupsi itu terjadi ketika kasus tindak pidana korupsi berkaitan
    erat dengan kepentingan politik tertentu 29

                Marwan Effendy dalam bukunya, Kapita Selekta Hukum Pidana
    berpendapat bahwa pemberantasan korupsi bukan sekedar aspirasi
     masyarakat luas melainkan merupakan kebutuhan mendesak (urgent
     needs) bangsa Indonesia untuk mencegah dan menghilangkan korupsi
    tersebut semaksimal mungkin dari bumi pertiwi ini karena dengan
     demikian penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi diharapkan
     dapat mengurangi dan seluas-luasnya menghapuskan kemiskinan.

             27Lihat Martiman Prodjohamidjojo, Penerapan Pembuktian Terbalik dalam Delik
Korupsi (UU No. 20 Tahun 2001), Cet. ke-2, Mandar Maju, Bandung, 2009, him. 7-12.

             28Romli Atmasasmita, Sekitar Masalah Korupsi: Aspek Nasional dan Aspek
Intemasional, Mandar Maju, Bandung, 2004, him. 1-2.

             29Ibid., him. 2.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10