Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15

17

         basisnya sampai dengan sila keadilan sosial sebagai tujuannya
         (Darmodihardjo, 1978). Di mana nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila
         merupakan satu kesatuan yang bulat dan utuh nilai-nilai itu saling
         berhubungan secara erat dan nilai-nilai yang satu tidak dapat dipisahkan dari
         nilai yang lain. Atau nilai-nilai yang ada itu dimiliki Bangsa Indonesia yang
         akan memberikan pola (patroon) bagi sikap, tingkah laku, dan perbuatan
         Bangsa Indonesia (Kodhi.1994 dalam Achmad Zubaidi, 2007).20

        d. Teori Hanskohn.
                  Hans Kohn menyebutkan bahwa bangsa terbentuk karena persamaan

         bahasa, ras, agama, peradaban, wilayah, negara, dan kewarganeraraan.
        Yaitu suatu bangsa yang hidup , tumbuh dan berkembang dari anasir-anasih
        yang terbentuk melalui proses sejarah. Artinya bahwa terbentuknya bangsa
         melalui proses yang panjang dan membutuhkan waktu hingga terpolarisasi
        menjadi kesamaan bahasa, ras, agama, peradaban, wilayah hingga akhimya
        sepakat untuk membentuk negara.21

        e. Teori Maslow.
                  Maslow beranggapan bahwa kebutuhan-kebutuhan di tingkat rendah

        harus terpenuhi atau paling tidak cukup terpenuhi terlebih dahulu sebelum
        kebutuhan-kebutuhan di tingkat lebih tinggi menjadi hal yang memotivasi.
         Kebutuhan-kebutuhan ini sering disebut Maslow sebagai kebutuhan-
         kebutuhan dasar yang digambarkan sebagai sebuah hierarki atau tangga
        yang menggambarkan tingkat kebutuhan. Terdapat lima tingkat kebutuhan
        dasar, yaitu : kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan
        akan rasa memiliki dan kasih sayang, kebutuhan akan penghargaan dan
         kebutuhan akan aktualisasi diri Maslow memberi hipotesis bahwa setelah
         individu memuaskan kebutuhan pada tingkat paling bawah, individu akan
         memuaskan kebutuhan pada tingkat yang berikutnya. Jika pada tingkat
        tertinggi tetapi kebutuhan dasar tidak terpuaskan, maka individu dapat
         kembali pada tingkat kebutuhan yang sebelumnya.22

20 H. Kaelan, M.S., Achmad Zubaidi, Pendidikan kewargancgaraan, Gramedia /editor, H. Kaelan 2007, hal 137
 1 http:// sepudinonline. wordpress.com2010/07/02 tanggal 26 Juli 2014 pukul 16.00
 2 http://id.wikipedia.org/wiki/Teori_hierarki_kebutuhan_Maslow diunduh tanggal 15 September 2014 pukul
04.10
   10   11   12   13   14   15   16   17   18