Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5

19

a. Teori Pemilik - Pengelola ( Principal - Agent T heory)

          Teori Pemilik - Pengelola ( Principal - Agent Theory )
dikembangkan oleh berbagai ilmuwan dalam kaitan dengan
manajemen, antara lain seperti manajemen sumber daya manusia,
manajemen keuangan, serta pemeriksaan atau auditing seperti yang
diungkapkan oleh Messier et.al. (2011). Di dalam pemeriksaan, teori ini
dibahas dalam pemeriksaan sektor privat / bisnis ( private / business
auditing) maupun pemeriksaan sektor publik ( public sector auditing).

         Teori Pemilik - Pengelola menjelaskan hubungan antara pemilik
suatu organisasi dengan pengelola ( management ) organisasi
tersebut. Di dalam organisasi yang besar seperti perusahaan besar dan
negara, pemilik organisasi tidak mungkin mengelola sendiri
organisasinya, sehingga pemilik memberikan mandat kepada pengelola
untuk menjalankan organisasi sesuai dengan tujuannya.

         Dalam konteks pelaksanaan mandat pemilik, pengelola
menyampaikan rencana organisasi yang harus disetujui oleh pemilik.
Berdasarkan rencana yang disetujui tersebut, pengelola melaksanakan
dan merealisasikannya, serta selanjutnya melaporkan hasilnya kepada
pemilik sebagai bentuk akuntabilitas. Untuk menilai akuntabilitas
pengelola, pemilik meminta pemeriksa independen untuk
memeriksanya. Hasil pemeriksaan pemeriksa independen tersebut
digunakan pemilik untuk mengambil keputusan, terutama dalam kaitan
dengan hubungan pemilik dan pengelola.

b. Teori Pemeriksaan ( Auditing Theory)

         Pemeriksaan ( auditing ) merupakan suatu proses analisis
secara objektif yang dilakukan oleh orang atau lembaga yang
independen untuk memberikan keyakinan yang memadai ( reasonable
assurance ) atas suatu kondisi dengan membandingkannya dengan
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10