Page 7 - Perpustakaan Lemhannas RI

35

separatisme yang menunjukkan bahwa kondisi yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini
sangat kompleksitas serta bersifat multidimensional. Oleh karena itu pencegahan
gerakan separatisme Papua, sangat diperlukan adanya aspek ketahanan nasional,
yakni Tri Gatra dan Panca Gatra yang dikedepankan dan mempunyai implikasi
pencegahan separatisme Papua yang ditinjau dari panca gatra secara keseluruhan dan
saling berhubungan yang dapat menggambarkan adanya saling ketergantungan dan
merupakan satu kesatuan yang utuh dan serasi, sehingga kita dapat meredam usaha-
usaha untuk menciptakan disintegrasi bangsa.

14. Pokok-Pokok Persoalan yang Ditemukan.
Gerakan separatis Papua (KNPB) yang ada di Papua, sering melakukan

demonstrasi dengan menggunakan KNPB sebagai ujung tombaknya dalam melakukan
kegiatan tersebut. Dan akhir dari kegiatan tersebut mengangkat isu Pepera 1969
sebagai isu sentral dalam kegiatan tersebut. Kondisi ini menandakan bahwa proses
Pepera ini masih dianggap belum final oleh kelompok separatis politik yang melakukan
kegiatannya melalui kegiatan politik praktis. Keseluruhan uraian diatas dapat
menunjukan lemahnya peran penyelenggara negara / aparatur pemerintah, dalam
sosialisasi Pepera 1969 yang apabila tidak di antisipasi, pada masa tertentu akan
menimbulkan permasalahan-permasalahan baru bagi masyarakat Papua.
Permasalahan yang diidentifikasi saat ini, antara lain :

a. Rendahnya Pemahaman Masyarakat Papua Terhadap Ideologi
Pancasila.

Pancasila sebagai ideologi bangsa dan sebagai paradigma nasional,
sejak era reformasi yang dimulai pada awal tahun 1998 yang lalu menyebabkan
kebanyakan masyarakat Indonesia yang telah lupa terhadap nilai-nilai Pancasila,
bahkan lebih dari itu tidak lagi mengerti, memahami dan mempraktekkan nilai-
nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Hal
demikian dapat memperlemah rasa patriotisme dan nasionalisme dari
kebanyakan masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Papua yang hidupnya