Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5

47

           Dalam konteks ini, maka pemberdayaan elemen civil society juga memiliki
 peran penting, karena kekuatan dan jaringan sosial ini pada hakikatnya dapat
 menjadi perantara yang membantu menjamin penggunaan kekuasaan negara
 berada dalam koridor hukum. Dengan demikian Sosialisasi Revitalisasi Revolusi
 PBB Nomor 2504 Tahun 1969 tentang Pepera di Papua dapat terlaksanakan
 dengan baik di lingkungan masyarakat, antara lain dapat dilakukan melalui
 kepemimpinan yang efektif dan responsif, serta partisipasi dari elemen civil
 society untuk selalu membantu perbaikan dan kontrol eksternal terhadap
 pelaksanaan sosialisasi.

f. Aspek Ekonomi

          Secara umum, kondisi perekonomian nasional di sektor mampu telah
 berada pada jalur yang benar, karena stabilnya kurs mata uang, suku bunga BI
dan terus meningkatnya cadangan devisa. Namun demikian, jika dilakukan
telaah terhadap sektor mikro-ekonomi, maka dapat ditemukan fakta bahwa daya
saing perekonomian nasional belum dapat diwujudkan karena adanya
hambatan-hambatan di bidang perizinan, rendahnya kualitas produksi,
rendahnya kualitas sumber daya manusia, lemahnya kebijakan pembinaan
pengusaha kecil dan menengah, pelaksanaan deregulasi yang belum memadai,
serta masih merajalelanya praktik korupsi.

         Kondisi tersebut mengakibatkan terhambatnya laju pertumbuhan
perekonomian nasional dan akan berpengaruh pada pola pengelolaan sumber
daya nasonal yang cenderung hanya untuk kepentingan komersil, tanpa
mempertimbangkan aspek pemerataan, keadilan dan keberagaman. Cukup
sering terjadi konflik komunal di suatu daerah karena terjadinya kesenjangan dan
kecemburuan karena distribusi kesejahteraan dan proses pembangunan yang
belum merata.

         Walaupun pemerintah berhasil menurunkan angka kemiskinan dan
pengangguran jika mengacu pada data statistik yang terakhir, namun kebijakan
pro-growth, pro-job dan pro-poor yang jika tidak diikuti dengan Kewaspadaan
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10