Page 8 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 8

36

penyelenggaraan pendidikan. Namun koordinasi antar kementerian
dan lembaga yang mengelola dan menyelenggarakan pendidikan,
serta antara pemerintah pusat dengan pemerintah provinsi dan
pemerintah kabupaten dan pemerintah kota belum sepenuhnya
tertata dengan baik. Demikian pula peran serta masyarakat dalam
pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan belum dikelola dengan
maksimal. Bakat-kemampuan (talenta) akan berkembang subur,
apabila studi keilmuan berselaras dengan bakat-kemampuan
tersebut. Bila hal itu terjadi, kebahagiaan dalam kerja bisa dialami
dalam hidup sehari-hari, karena profesinya akan meningkat dengan
mantap. Pendidikan nonformal mempunyai peranan penting untuk
mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan pada
penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional untuk
mendukung pendidikan sepanjang hayat. Pendidikan nonformal dan
informal juga harus menunjukkan perkembangan yang meningkat.

         Data BPS th 2010, jumlah angkatan kerja mencapai 116 juta
jiwa sedangkan pengangguran terbuka sebanyak 8,59 juta jiwa atau
7,37% . Dibanding data pengangguran tahun 2009 sebesar 9,26 juta
jiwa atau 8,19% dari angkatan kerja sebesar 113,74 juta jiwa, terjadi
penurunan 0,82% dalam setahun atau 670,000 jiwa. Berdasarkan
kenyataan tersebut, perlu segera dilakukan langkah-langkah Strategis
melalui pengembangan program yang secara langsung dapat
mengurangi bahkan menuntaskan pengangguran. Penanganan
masalah pengangguran akan berdampak pada penurunan angka
kemiskinan dan tindak kriminal. Pendidikan nonformal perlu
mengembangkan pendidikan kursus dan pelatihan kerja yang akan
memberikan bekal pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk
mengembangkan diri, mengembangkan profesi, bekerja, usaha
mandiri, dan/ atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih
tinggi. Program pendidikan kecakapan hidup adalah salah satu solusi
yang tepat dalam menanggulangi masalah pengangguran sekaligus
 kemiskinan dan tindak kejahatan.
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13