Page 16 - Perpustakaan Lemhannas RI

30

rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuh a n Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
Untuk mengejar ketertinggalan dunia pendidikan, baik dari segi mutu dan
alokasi anggaran pendidikan dibandingkan dengan negara lain, U U D NRi
1945 mengamanatkan bahwa dana pendidikan selain gaji pendidik dan
biaya pendidikan kedinasan dialokasikan minimal 2 0 % dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (A P B N ) pada sektor pendidikan dan
minimal 2 0 % dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
Alokasi penguatan pendidikan karakter pada jenjang sekolah dasar (S D )
sebanyak Rp 4 miliar, jenjang sekolah menengah pertama (S M P ) Rp 6,8
miliar, jenjang sekolah menengah atas (S M A ) Rp 2,6 miliar, dan jenjang
sekolah menengah kejuruan (S M K ) Rp 2,6 miliar.
“Bentuk alokasinya untuk kegiatan pramuka, olah raga, dan sarana ibadah
sekolah. Ini fleksibel, intinya untuk penguatan pendidikan karakter/’ kata
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh Pemanfaatan sisa
anggaran kurikulum lainnya adalah untuk manajemen (safe guarding)
bantuan siswa miskin

Anggaran yang sangat terbatas untuk jenjang S D dan SM P, untuk
maka tidak ada pelaksanaan secara serius, maka yang terjadi adalah
semakin rendah keterdidikan ilmiah (kecerdasan intelektual), anak-anak
akan tumbuh dengan kesulitan membebaskan diri dari kekurang adaban
sikap-tindakan diskriminatif, kekurangadaban sikap tindakan keagamaan-
politis, kekurangadaban sikap-tindakan ketidakadilan, kekurangadaban
sikap-tindakan korupsi-kolusi-nepotisme, kekurangadaban sikap-tindakan
kebodohan, kekuranganadaban sikap-tindakan nafsu-nafsu rendah.

13. Implikasi Penanaman Nilai Nilai Kebangsaan terhadap Kokohnya
Persatuan Dan Kesatuan Bangsa dan Kokohnya Persatuan Dan
Kesatuan terhadap Ketahanan Nasional.